Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ramalan" Terbaru Sri Mulyani soal Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 27/04/2024, 10:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen pada kuartal I-2024. Proyeksi positif ini dibuat di tengah ketidakpastian global yang meningkat.

"Kita prediksi untuk kuartal I-2024 pertumbuhan ekonomi kita di 5,17 persen. Karena baru selesai di Maret, Januari-Maret, kami perkirakan masih bertahan di atas 5 persen," kata dia dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April, di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

"Namun kita waspada terhadap turbulensi dan global yang terjadi," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Bea Cukai, Sri Mulyani: Kalau Ada Peraturan, Memang Harus Dilakukan...

Bendahara negara menjelaskan, proyeksi positif itu dibuat dengan melihat sejumlah indikator aktivitas perekonomian yang terjaga. Mulai dari Purchasing Manager Index (PMI) yang meningkat ke level 54,2 pada Maret lalu.

Kemudian konsumsi masyarakat juga tetap positif, tercermin dari Indeks Kepercayaan Konsumen yang stabil di angka 123,8. Tingkat pengeluaran masyarakat yang diukur lewat Mandiri Spending Index pun terjaga di level 46,9.

"Jadi overall konsumen cukup baik namun harus waspada karena beberapa mengalami koreksi," ujarnya.

Baca juga: Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

"Baik yang sifatnya koreksi karena musiman seperti Ramadan dan hari raya maupun koreksi yang struktural dan jangka panjang," lanjut Sri Mulyani.

Angka proyeksi pertumbuhan ekonomi periode tiga bulan pertama 2024 di atas 5 persen tidak jauh berbeda dari proyeksi sejumlah lembaga internasional. Misal saja Bloomberg dengan angka proyeksi 5 persen, Nomura 5,3 persen, sementara Goldman Sachs memproyeksi 4,9 persen.

Walaupun masih proyeksi ekonomi Indonesia masih positif, Sri Mulyani menekankan, perumus kebijakan harus tetap hati-hati ke depan. Hal ini seiring dengan meningkatnya ketidakpastian global, utamanya terkait arah suku bunga kebijakan The Federal Reserve dan konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com