Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Kompas.com - 07/05/2024, 21:22 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menilai, emas bukanlah aset sunset atau aset yang mengalami kemunduran dari masa puncaknya.

Ia bilang, saat ini emas banyak diminati oleh para investor seiring dengan situasi geopolitik dunia yang memanas. Emas menjadi safe haven atau aset yang aman ketika terjadi gejolak global.

"Saya percaya bahwa emas ini enggak sunset," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu saat peresmian The Gade Tower di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Memahami Pajak Investasi Emas

Menurutnya minat yang tinggi terhadap logam mulia tercermin dari negara-negara besar seperti China dan Amerika Serikat (AS) yang memborong emas di tengah kondisi geopolitik dunia yang semakin tidak terprediksi.

"Jadi banyak aset management company, orang-orang kaya yang kembali berinvestasi lagi di emas lagi," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Tiko menegaskan, emas menjadi aset yang akan selalu diminati untuk menjadi pilihan investasi sebab tahan akan inflasi maupun gejolak politik.

"Jadi ini sebenarnya bukan aset yang sunset, tapi aset yang akan selalu ada dan bahkan bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang tahan terhadap inflasi dan gejolak politik," kata dia.

Baca juga: Cara Menabung Emas di Pegadaian untuk Pemula, Bisa dari HP

Seiring dengan prospek yang baik pada komoditas emas, maka ia menekankan BUMN perlu memperkuat ekosistem di industri ini melalui hilirisasi, yakni mulai dari pertambangan, pengolahan, hingga pemasarannya.

Indonesia pun telah memiliki smelter atau fasilitas pemurnian yang bisa melakukan pemrosesan tembaga dan mineral turunannya, seperti emas. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com