Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan SBY untuk Dahlan Iskan

Kompas.com - 10/10/2012, 18:24 WIB
Didik Purwanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pesan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Presiden berpesan agar Dahlan segera mempercepat proyek-proyek BUMN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mendatang.

"Saya harap BUMN mampu melakukan sesuatu yang riil dan besar di segala lini, baik di tingkat pangan, energi, hingga transportasi ramah lingkungan. Semuanya akan difokuskan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional," kata Presiden saat membuka Rapat Koordinasi BUMN di Hotel Sahid The Rich Jogja di Yogyakarta, Rabu (10/10/2012).

Presiden mengharapkan agar dalam waktu 5-10 tahun mendatang, BUMN bisa melakukan investasi besar. Tidak hanya BUMN, sektor swasta juga harus mendukung seluruh proyek pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Presiden akan memberikan dukungan, khususnya bila ada proyek yang memerlukan Peraturan Presiden untuk mempercepat bisnis, apalagi jika proyek tersebut sudah jelas dalam hal konsep bisnis dan memiliki rencana terarah.

Di bidang pangan, Presiden melihat ada kecenderungan kenaikan konsumsi masyarakat terhadap daging sapi, kedelai, hingga sorgum. "Saya tidak menjelaskan bahwa konsumsi daging, khususnya sapi dari Australia, naik; tapi solusinya bagaimana BUMN bisa membuat peternakan sendiri di dalam negeri agar daging lokal kita bisa bersaing dengan luar negeri," ujarnya.

Di bidang energi, Presiden berpesan agar pemerintah mampu menghadirkan transportasi ramah lingkungan. Alangkah lebih baik jika transportasi umum tersebut tanpa menggunakan bahan bakar minyak. "Selama ini anggaran subsidi minyak kita membengkak. Begitu juga dengan pos-pos lainnya sehingga semua proyek harus didukung, khususnya penggunaan mobil listrik atau mobil hybrid. Itu harus segera dilakukan," katanya.

Di bidang infrastruktur, Presiden juga berpesan agar BUMN bisa membangun proyek infrastruktur yang berpihak pada Indonesia Timur. Selama ini, pembangunan Indonesia dinilai cenderung terlalu diarahkan ke Indonesia Tengah dan Indonesia Barat. Presiden meminta agar tidak ada ketimpangan pembangunan di wilayah timur sebab angka kemiskinan Indonesia di bagian timur masih lebih tinggi dan itu menjadi tanggung jawab pemerintah.

Presiden juga mengapresiasi apabila BUMN mau membuat infrastruktur di Indonesia bagian tengah dan timur. Begitu juga dengan rencana pembuatan jalan tol di Sumatera. Presiden ingin bahwa seluruh pulau di Indonesia bisa terhubung baik dengan transportasi udara, laut, hingga darat.

Selain itu, Presiden juga berpesan kepada Perusahaan Listrik Negara dan Pertamina, khususnya dalam menjaga pasokan BBM dan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia. "Dulu saya ingat saat PLN membuat proyek listrik 10.000 MW, itu banyak masalah. Jadi jangan diulangi lagi, itu buat pelajaran saja. Begitu juga dengan Pertamina. Saya minta dia untuk bisa mencari sumber minyak baru di luar Indonesia, khususnya luar negeri," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

    Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

    Whats New
    2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

    2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

    Spend Smart
    BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

    BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

    Whats New
    Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

    Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

    Whats New
    Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

    Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

    Whats New
    Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

    Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

    Work Smart
    Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

    Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

    Whats New
    Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

    Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

    Whats New
    Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

    Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

    Whats New
    Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

    Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

    Whats New
    Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

    Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

    Whats New
    Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

    Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

    Earn Smart
    Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

    Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

    Rilis
    Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

    Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

    Whats New
    Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

    Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com