Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Investor Berminat Beli Anak Usaha BORN

Kompas.com - 25/10/2012, 14:07 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) akan melepas 10-20 persen saham anak usahanya, PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT). Saat ini, ada 5 investor yang berminat membeli saham anak usahanya itu.

Presiden Direktur BORN Alexander Ramlie menjelaskan dana hasil penjualan anak usahanya itu akan digunakan untuk melunasi utang perseroan ke Standard Chartered Bank (SCB). "Sekarang lagi valuasi harga, target akhir tahun ini bisa selesai. Ada lima investor yang berminat," kata Alexander saat konferensi pers di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis (25/10/2012).

Dengan penjualan saham 10-20 persen di AKT, maka kepemilikan BORN di AKT akan menjadi sekitar 80 hinngga 90 persen. Menurut Alex, saat ini BORN memiliki utang ke SCB sebesar 1 miliar dollar AS. BORN memiliki perencanaan pembayaran utang ke SCB hingga 2016.

"Kita sudah ditentukan rencana pembayaran utangnya ke SCB. Memang penjualan anak usahanya ini untuk membayar utang tersebut," tambahnya.

Sekadar catatan, SCB sudah menentukan rencana pembayaran utang dari BORN dengan skema 50 juta dollar AS (2012), 140 juta dollar AS (2013), 140 juta dollar AS (2014), 160 juta dollar AS (2015) dan 510 juta dollar AS (2016). BORN memiliki utang ke Stanchart senilai 1 miliar dollar AS dengan bunga 5,65 persen di atas LIBOR.

Fasilitas ini bertenor lima tahun dengan jadwal pembayaran secara triwulan mulai 30 September 2012. Emiten ini memakai pinjaman Stanchart untuk mendanai akuisisi 23,8 persen saham Bumi Plc milik PT Bakrie & Brothers Tbk dan Long Haul Holdings Ltd.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Whats New
Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Earn Smart
Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Whats New
Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Whats New
Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Whats New
Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Earn Smart
Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Whats New
Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Whats New
Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Whats New
Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Whats New
Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com