Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Beli Listrik dari PLTP Rantau Dedap

Kompas.com - 13/11/2012, 02:48 WIB

Jakarta, Kompas - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membeli listrik yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Rantau Dedap berkapasitas 2 x 110 megawatt di Muara Enim, Sumatera Selatan. Pembangkit listrik yang dibangun PT Supreme Energy Rantau Dedap itu ditargetkan mulai beroperasi secara komersial tahun 2017.

Penandatanganan perjanjian jual beli listrik PLTP Rantau Dedap itu dilaksanakan Direktur Utama PLN Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT Supreme Energy Rantau Dedap, Supramu Santoso, Senin (12/11), di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta. Acara itu juga dihadiri Menteri ESDM Jero Wacik dan jajarannya.

Proyek listrik swasta PLTP Rantau Dedap 2 x 110 MW itu masuk daftar proyek percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap kedua. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2010 tentang penugasan ke PLN untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan, batubara, dan gas serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2010 tentang daftar proyek percepatan pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan, batubara, gas, dan transmisi terkait.

Pembangkit itu diperkirakan akan menghasilkan 1.734,5 GWh per tahun. Unit 1 direncanakan beroperasi secara komersial pada Januari 2017 dan beroperasi penuh (unit 1 dan 2) pada Maret 2017. Kehadiran pembangkit itu diharapkan memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Sumatera. ”Tarif dasar jual beli listrik yang disepakati dan telah mendapat persetujuan Menteri ESDM adalah 8,86 sen dollar AS per kWh,” ujarnya menegaskan.

Surat jaminan

Nur Pamudji menambahkan, proyek itu berhak mendapat surat jaminan kelayakan usaha yang diterbitkan Menteri Keuangan dengan skema penjaminan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139 Tahun 2011. Aturan itu tentang tata cara pemberian jaminan kelayakan usaha PLN untuk pembangunan pembangkit listrik memakai energi terbarukan, batubara, dan gas melalui kerja sama dengan pengembang listrik swasta.

Pada kesempatan sama, Pertamina Geothermal Energy menandatangani perjanjian dengan Auckland Uniservices Limited The University of Auckland. Hal ini sebagai tindak lanjut nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru serta dilanjutkan nota kesepahaman antara PGE dan Geothermal New Zealand pada April lalu. Kerja sama itu meliputi bidang pembangunan kapasitas dan pendidikan pascasarjana di bidang panas bumi.

Kerja sama ini bertujuan membangun kemitraan jangka panjang untuk memperkuat kerja sama di bidang energi terbarukan di antara kedua negara. ”Dengan sumber daya manusia yang disiapkan, dukungan kuat kebijakan pemerintah, teknologi dikuasai, dan ketersediaan dana, kami akan dapat mempercepat tahapan pengembangan panas bumi,” kata Presiden Direktur PT PGE Slamet Riadhy. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Tidak Berizin Leluasa Beroperasi, Keselamatan Masyarakat Jadi Taruhan

Bus Tidak Berizin Leluasa Beroperasi, Keselamatan Masyarakat Jadi Taruhan

Whats New
Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Spend Smart
Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com