Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Bergejolak, Reformasi Pajak Harus Jalan Terus

Kompas.com - 21/11/2012, 18:46 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan baru dari Bank Dunia, IFC, dan PwC menemukan bahwa pemerintah terus melakukan reformasi sistem perpajakan mereka, walaupun kondisi perekonomian global masih tidak jelas.

Sebanyak 31 negara telah mengambil langkah untuk mempermudah usaha kecil menengah, guna membayar pajak dengan biaya yang lebih rendah sejak bulan Juni tahun lalu sampai dengan Mei 2012.

Melihat rezim pajak di 185 negara, dan menemukan bahwa reformasi pajak yang paling umum adalah memperkenalkan perbaikan sistem online guna menerapkan kepatuhan pajak. Hal itu telah terjadi di 16 negara. Pelaporan dan pembayaran secara elektronik mengurangi birokrasi dan kerumitan sistem pajak, dan dapat meningkatkan kepatuhan pajak dan mengurangi biaya administrasi pajak," tutur Augusto Lopez Claros, Direktur Indikator Glob al dan Analisa, Grup Bank Dunia, dalam siaran pers Rabu (21/11/2012).  

Laporan tersebut menemukan bahwa rata-rata perusahaan ukuran menengah membayar Tingkat Pajak Total sebesar 44,7 persen dari keuntungan, melakukan 27,2 kali pembayaran, dan menghabiska 267 jam untuk mematuhi ketentuan pajak. Selama 8 tahun sejak studi ini dimulai, waktu yang dibutuhkan untuk patuh pajak turun sebanyak 54 jam, hampir 7 hari kerja, dan jumlah pembayaran yang perlu dilakukan turun lebih dari 6, dengan Tingkat Total Pajak turun mencapai hampir 1 persen setiap tahunnya.

"Kita melihat dilema dimana keperluan pemerintah untuk menaikkan pajak dan pada saat yang bersamaan perlu menyediakan suatu sistem yang dapat mendorong aktivitas perekonomian dan pertumbuhan," ucap Andrew Packman, mitra pajak di PwC UK.

Pemerintah yang ingin menciptakan iklim pajak yang lebih ramah usaha, perlu fokus tidak hanya pada tingkat pajak namun juga perlu meminimalisir waktu serta upaya yang diperlukan untuk patuh.

Analisa ekonomi yang dilakukan oleh penasehat ekonomi senior PwC, Andrew Sentence, dan telah ditampilkan dalam laporan ini, menunjukkan bahwa perekonomian dimana tindakan yang diambil untuk mengurangi kerumitan administrasi pajak baik dari jumlah pembayaran maupun waktu yang diperlukan untuk berurusan dengan masalah pajak telah terlihat adanya pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com