Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Naik karena Penurunan Produksi

Kompas.com - 12/12/2012, 12:30 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga minyak mentah yang diperdagangkan di NYMEX, Rabu (12/12/2012), ditutup menguat.

Peningkatan harga minyak mentah disebabkan adanya informasi bahwa terjadi penurunan produksi minyak mentah dari OPEC pada bulan November.

Harga minyak mentah berjangka WTI untuk kontrak Januari mengalami kenaikan 23 sen (0,3 persen) dan ditutup pada posisi 85.79 dollar AS per barrel.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Rabu (12/12/2012), merilis harga minyak mentah sepanjang tahun ini telah mengalami penurunan sebesar 13 persen dan mengarah ke penurunan tahunan pertama sejak tahun 2008.

Resesi yang terjadi di zona uero, setelah gross domestic product di zona uero mengalami pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut. Pemicu lainnya adalah potensi terhambatnya penyelesaian utang Spanyol akibat rencana untuk menunda permintaan bail out.

Penyebab lain adalah ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang sedikit mereda akibat terhentinya perang antara Palestina dan Israel serta Badan Energi Atom Internasional merencanakan untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan Iran.

Selain itu, proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2012 berdasarkan publikasi Centre for Global Energy Studies (CGES), Energy Information Administration (EIA), OPEC, dan International Energy Agency (IEA) menunjukkan penurunan 0,01-0,10 juta barrel per hari dibandingkan degan proyeksi bulan sebelumnya akibat lambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Peningkatan pasokan minyak dari sejumlah negara juga menurunkan harga minyak. Pasokan minyak mentah dari Irak saat ini mencapai 3,1 juta barrel per hari atau meningkat 500.000 barrel per hari dibandingkan pasokan pada 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor Rumput Laut Olahan Baru 33,39 Persen, Kemenperin: Industri Harus Adaptif

Ekspor Rumput Laut Olahan Baru 33,39 Persen, Kemenperin: Industri Harus Adaptif

Whats New
Gairahkan Kreativitas Anak Bangsa, Bank Mandiri Gelar Gala Fashion Night: Wanita Indonesia Mandiri

Gairahkan Kreativitas Anak Bangsa, Bank Mandiri Gelar Gala Fashion Night: Wanita Indonesia Mandiri

Whats New
Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama, Chatib Basri: Berikan Kejelasan Kepada Pasar

Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama, Chatib Basri: Berikan Kejelasan Kepada Pasar

Whats New
Wanti-wanti IMF Terhadap APBN Pemerintahan Baru

Wanti-wanti IMF Terhadap APBN Pemerintahan Baru

Whats New
Harga Emas di Pegadaian 25 Juni 2024

Harga Emas di Pegadaian 25 Juni 2024

Spend Smart
Rupiah Menguat, Simak Kurs Dollar AS di BCA hingga BNI

Rupiah Menguat, Simak Kurs Dollar AS di BCA hingga BNI

Whats New
IHSG Awal Sesi Melemah, Rupiah Lanjut Menguat

IHSG Awal Sesi Melemah, Rupiah Lanjut Menguat

Whats New
Naik Rp 8.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Terbaru Selasa 25 Juni 2024,

Naik Rp 8.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Terbaru Selasa 25 Juni 2024,

Spend Smart
Bahan Pokok Selasa 25 Juni 2024: Harga Telur Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Selasa 25 Juni 2024: Harga Telur Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Lowongan Kerja PNM Grup, Terbuka untuk 'Fresh Graduate'

Lowongan Kerja PNM Grup, Terbuka untuk "Fresh Graduate"

Work Smart
IHSG Masih 'Sideways', Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Masih "Sideways", Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran 5,1 Persen

Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran 5,1 Persen

Whats New
Pajak untuk Subsidi Pendidikan dan Kesehatan

Pajak untuk Subsidi Pendidikan dan Kesehatan

Whats New
Wall Street Mayoritas Merah, Dow Jones Malah Melaju 260 Poin

Wall Street Mayoritas Merah, Dow Jones Malah Melaju 260 Poin

Whats New
Kala Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama Jawab Kekhawatiran Investor

Kala Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama Jawab Kekhawatiran Investor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com