Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Premium di Jakarta Pasti Jebol

Kompas.com - 21/12/2012, 07:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menghentikan pasokan Premium ke DKI Jakarta. Pasalnya, konsumsi Premium di DKI Jakarta selalu jebol di atas 30 persen dari kuota.

Menurut Wakil Ketua Komite BPH Migas Fahmi Harsandono, Kamis (20/12/2012), di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta tentu sangat mengerti dengan kondisi sosial masyarakat setempat jika ada pelarangan konsumsi Premium. Sebelumnya BPH Migas berniat memberlakukan sehari tanpa BBM bersubsidi pada hari libur saja, tetapi diprotes keras masyarakat.

Selama ini konsumsi Premium di DKI Jakarta selalu jebol di atas 30 persen. Konsumsi Premium dan solar sekitar 3 juta kiloliter (kl) selama tahun 2012, yang terdiri dari konsumsi Premium 2,08 juta kl dan solar 830.131 kl. Artinya, kalau setengahnya harus dibayarkan subsidinya oleh negara, besaran subsidi bisa mencapai Rp 15 triliun.

”Pengusaha stasiun pengisian bahan bakar untuk umum juga lebih senang karena fee Premium hanya Rp 200 per liter dan Pertamax Rp 325. Artinya, pendapatan mereka akan meningkat,” katanya.

Pemprov DKI Jakarta kemungkinan mempunyai perhitungan tersendiri seandainya penghematan subsidi Rp 15 triliun digunakan untuk membangun sarana angkutan publik.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, memperketat penyaluran BBM bersubsidi kepada masyarakat untuk menghindari penyelewengan. Bupati Sikka Sosimus Mitang, dihubungi di Maumere, Kamis, mengatakan bahwa kapal industri dan kapal dagang wajib menggunakan BBM nonsubsidi untuk menjaga stok BBM bersubsidi.

Pertamina Sulawesi Tenggara berencana semakin memperketat penyaluran solar bersubsidi pada tahun 2013. Sales Representative Sulawesi Tenggara PT Pertamina Wahyudi Wirjanto mengatakan bahwa upaya pengetatan untuk menekan penyalahgunaan BBM bersubsidi ini, khususnya solar, dilakukan sejak tahun 2011. (EVY/KOR/ENG)

 Baca juga:
Bola Liar Subsidi BBM
Pemerintah Perlu Naikkan Harga BBM?
Pengamat: Naikkan Harga Solar Bersubsidi
Ekonom Sarankan Harga BBM Naik Awal Tahun 2013
BBM Subsidi Akan Dibatasi Rp 100.000 Per Hari?

Ikuti artikel terkait di Topik SUBSIDI UNTUK ORANG KAYA?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com