Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSM Ingin "Disuntik" Mandiri Lagi

Kompas.com - 24/12/2012, 21:24 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri ingin agar induk perseroan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), memberikan suntikan dana untuk modal di tahun 2013. Modal itu diperlukan untuk ekspansi perseroan ke depan.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi menjelaskan, tambahan modal tersebut dapat meningkatkan ekspansi bisnis perbankan syariah di masa depan. "Kita tahun ini sudah disuntik Rp 300 miliar. Harapannya di tahun depan juga akan mendapat dana yang sama," kata Yuslam di Jakarta, Senin (24/12/2012).

Menurut Yuslam, suntikan modal dari induk usaha ini akan meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan untuk tetap di level di atas 12 persen. Saat ini rasio CAR perseroan masih di level 14 persen, masih lebih tinggi dari standard Bank Indonesia (BI). Namun Yuslam mengaku belum mengetahui rencana waktu suntikan modal tersebut.Pihaknya akan menyerahkan ke Bank Mandiri sebagai pemegang utama saham perseroan.

"Soal tambah modal, itu tergantung Bank Mandiri. Kita akan ikut rencana bisnis mereka," tambahnya.

Sekadar catatan, ekspansi kredit Bank Mandiri di tahun ini ditargetkan naik 20-25 persen. Namun untuk Bank Syariah Mandiri, pembiayaannya ditargetkan bisa naik 35-45 persen.

Dengan ekspansi tersebut, pihaknya menginginkan ada tambahan modal untuk bisa menutup ekspansi bisnisnya. Apalagi, setoran laba ke Bank Mandiri juga diharapkan terus meningkat setiap tahun.

"Tahun ini saja, laba anak usaha secara total Rp 2 triliun. BSM sudah mengontribusikan sekitar 50 persennya atau mencapai Rp 1 triliun. Kita harapkan ke depan akan terus mengontribusikan laba ke induk minimal Rp 1 triliun," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Whats New
Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Work Smart
OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Whats New
Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com