JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah ke depan akan meminimalisir konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Energi gas akan digenjot untuk bisa mengurangi konsumsi BBM.
"Ketergantungan kita akan BBM harus segera diakhiri, dan segera meningkatkan pasokan gas. Karena gas dapat menjadi andalan di masa yang akan datang," kata Menteri ESDM Jero Wacik di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/12/2012).
Menurut Jero, kebutuhan energi gas saat ini terus bertambah seiring dengan peningkatan konsumsi di kalangan industri. Misalnya penggunaan gas di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), industri pupuk dan sebagainya. Di sisi lain, pemilihan energi gas sebagai bahan bakar dinilai akan lebih ramah lingkungan.
Di samping itu, harganya juga relatif lebih murah dibandingkan BBM. "Konsumsi energi gas ini semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Jadi kita harus terus mengusahakan pencarian atau eksplorasi lapangan gas baru, agar pasokan gas dapat bertambah," katanya.
Dari lifting minyak tahun 2012, sebesar 65 persen diperuntukkan memenuhi kebutuhan domestik. Sejak 2006, pasokan gas untuk domestik juga jadi prioritas.
Dalam delapan tahun terakhir, penyaluran gas bumi untuk domestik meningkat 250 persen. Sebanyak 46 persen alokasi gas domestik untuk memenuhi kebutuhan di sektor kelistrikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.