Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Masih Konsisten

Kompas.com - 13/02/2013, 02:32 WIB

Jakarta, Kompas - Di tengah pelemahan rupiah dan meningkatnya inflasi bulan Januari 2013, Bank Indonesia menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada posisi 5,75 persen. Tingkat suku bunga acuan itu dinilai masih konsisten dengan tekanan inflasi yang terkendali sesuai sasaran inflasi.

Rapat Dewan Gubernur BI kemarin menilai perekonomian Indonesia masih menunjukkan kinerja kuat. Meskipun, mewaspadai tingginya tekanan terhadap keseimbangan eksternal yang sejalan dengan kuatnya impor.

Suku bunga acuan sebesar 5,75 persen ini sudah diberlakukan sejak Februari 2012.

”Bank Indonesia tetap menjaga stabilitas nilai tukar sesuai fundamentalnya dan mendorong terciptanya pasar valas yang lebih efisien,” kata Kepala Grup Humas BI Difi Ahmad Johansyah di Jakarta, mengutip penjelasan Rapat Dewan Gubernur.

Sepanjang bulan Januari 2013, nilai rupiah rata-rata melemah 0,22 persen ke posisi Rp 9.654 per dollar AS.

Meski demikian, rupiah menguat dalam dua hari kemarin. Berdasarkan kurs tengah BI, nilai tukar rupiah sebesar Rp 9.658 per dollar AS pada Senin (11/2) dan Rp 9.634 per dollar AS pada Selasa (12/2). Padahal, pekan lalu sempat menyentuh Rp 9.725 per dollar AS.

BI sedang mendorong pembentukan referensi nilai tukar rupiah di pasar spot domestik. Caranya, dengan melibatkan sejumlah bank devisa besar untuk menentukan kuotasi rupiah.

”Referensi baru ini diharapkan bisa mendorong likuiditas dan efisiensi pasar valas sehingga memperdalam pasar keuangan domestik,” ujar Difi.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Tony Prasetiantono, menilai keputusan BI menahan BI Rate, tepat. Alasannya, jika suku bunga acuan diturunkan, bisa menekan rupiah. Kondisi nilai tukar rupiah yang terlalu lemah bisa dimaknai tidak kredibel dan memicu kepanikan.

Sebaliknya, jika suku bunga acuan naik, rupiah bisa menguat. Nilai tukar yang menguat tersebut bisa mengakibatkan terlalu mahal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com