Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Agus Marto, Demokrat Dukung, PDI-P Belum Bersikap

Kompas.com - 04/03/2013, 14:44 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F PDI-P) di Komisi XI beda pandangan soal pencalonan Agus Marto sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Keputusannya akan dilakukan dalam rapat fit and proper pertengahan Maret ini.

Wakil Ketua Komisi XI dari Fraksi Demokrat Andi Timo Pangerang menegaskan sikap pihaknya untuk mendukung pencalonan Agus Marto sebagai Gubernur BI periode 2013-2018.

"Kalau sikap kami sudah jelas mendukung Agus Marto menjadi gubernur BI. Kalau yang lain, coba tanya fraksi yang lain," kata Andi di Komisi XI DPR Jakarta, Senin (4/3/2013).

Andi mengatakan, figur Agus Marto dinilai sangat berkompeten untuk menjadi orang nomor satu di bank sentral Tanah Air. Sebab, pengalamannya sebagai bankir dan Menteri Keuangan akan menjadi nilai plus tersendiri baginya. Dengan kemampuan itu, Andi menjelaskan bahwa Agus Marto memiliki kemampuan dan kecakapan ganda. Selain itu, integritas Agus Marto di dua bidang tersebut juga sangat mumpuni.

"Tapi, saya tidak mau ngomong peluang terburuk. Saya ingin optimis karena Pak Agus memiliki peluang ini," tambahnya.

Di tempat yang sama, anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyatakan, posisi Gubernur BI haruslah diisi oleh orang yang tepat. Sebab, posisi ini memiliki tugas yang berat di masa mendatang meski kewenangan sebagai pengawas perbankan dan industri keuangan sudah dipindahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut pria yang akrab dipanggil Ara ini, tugas bank sentral di masa mendatang adalah bagaimana bisa memberikan asas resiprokal kepada bank asing yang ada di dalam negeri ataupun bank nasional di luar negeri.

"Kita akan cari calon gubernur BI yang mampu dan mau menjaga Merah Putih serta mau menjaga kedaulatan bangsa terhadap bangsa asing (khususnya di perbankan asing)," kata Ara.

Selain itu, tugas bank sentral nanti juga akan semakin berat karena perbankan di dalam negeri ini belum efisien. Biaya operasional perbankan saat ini masih tinggi, khususnya dari sisi bunga kredit. Bahkan, Ara menilai suku bunga kredit di perbankan Indonesia masih tertinggi di ASEAN. Di sisi lain, bank sentral juga masih disibukkan dengan fluktuasi nilai tukar rupiah yang sampai saat ini belum stabil. Bank sentral juga harus memiliki pengawasan makro prudential yang mumpuni, baik berdasarkan ilmu, pengalaman, maupun jaringan (networking).

"Terus terang, pada 2008 lalu, Fraksi PDI-P yang menolak dengan tegas pencalonan Agus Marto menjadi gubernur BI. Sebab, waktu itu, latar belakang Agus tidak mumpuni," katanya.

Ara menilai saat itu Agus hanya menjadi mantan Direktur Utama Bank Permata dan masih menjadi Direktur Utama Bank Mandiri. Dengan latar belakang hanya menjadi bankir, hal tersebut belum dianggap cukup menduduki sebagai gubernur BI. Namun, dengan posisinya sekarang yang sudah menjadi Menteri Keuangan, Ara menilai hal tersebut akan menjadi nilai tambah bagi Agus sendiri untuk merebut posisi tertinggi di BI. Setidaknya, pengalaman untuk mengelola makro prudential sudah ada.

"Tapi, sikap kami hingga saat ini belum ada sikap. Kami masih akan pelajari lebih lanjut soal Agus Marto ini," tambahnya.

Kajian lebih lanjut ini, kata Ara, meliputi persepsi Komisi XI terhadap pencalonan Agus Marto pada 2008 lalu dan pernah ditolak oleh DPR. Sampai saat ini, Komisi XI akan menghormati usulan dari Presiden, tetapi untuk menerima atau menolak usulan Presiden tersebut merupakan hak DPR.

"Kita akan samakan persepsi dulu dengan anggota Komisi XI lainnya. Apakah calon yang sudah pernah ditolak DPR dulu itu, masihkah bisa dicalonkan lagi. Ini yang nanti akan dibahas di rapat internal besok," katanya.

Berdasarkan jadwal DPR, rapat fit and proper Agus Marto menjadi gubernur BI akan dilakukan pada pertengahan Maret ini atau awal April 2013.

Rapat fit and proper test akan bergantung pada hasil rapat internal Komisi XI besok, Selasa (5/3/2013). Sebab, pada 12 April 2013 mendatang, DPR akan kembali masuk masa resesi sehingga fit and proper Agus Marto akan dilakukan sebelum masa reses tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com