Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bola Panas Gubernur BI

Kompas.com - 07/03/2013, 09:59 WIB

KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengirimkan nama calon tunggal untuk mengisi jabatan gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 ke badan legislatif. Nama itu adalah Agus Darmawan Wintarto Martowardojo yang saat ini menjabat Menteri Keuangan.

Terlepas dari pro-kontra yang muncul, Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat melalui rapat internal, Selasa (5/3/2013) malam, telah menerima pencalonan Agus secara aklamasi. Artinya, mantan direktur utama Bank Mandiri itu akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada 25 Maret. Hari penentuannya jatuh sehari kemudian.

Pengajuan calon gubernur Bank Indonesia (BI) sepenuhnya hak prerogatif presiden. Soal diterima atau tidak, stempelnya ada di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat.

Tak ada yang janggal dengan suksesi di kursi gubernur BI kali ini karena masa jabatan Darmin Nasution sebagai Gubernur BI sekarang akan berakhir pada Mei 2013. Artinya, tahapan suksesi memang sudah waktunya. Sampai di sini, langkah Presiden mengajukan kandidat gubernur BI yang baru memang sudah selayaknya.

Namun, ada konteks yang tak pelak menggiring kemunculan sejumlah spekulasi. Konteks itu adalah bola panas di BI maupun di kursi Menteri Keuangan.

Bola panas di BI berkaitan dengan kasus dugaan korupsi atas pengucuran dana talangan ke Bank Century. BI dinilai sebagai salah satu tempat yang menyimpan informasi penting soal itu.

Sementara bola panas di Kementerian Keuangan berkaitan dengan figur Agus. Agus dikenal ketat dan disiplin menjalankan ketentuan keuangan serta menutup sejumlah lubang kebocoran penerimaan negara. Sikap ini acapkali berbenturan dengan kepentingan sejumlah pihak sehingga berkeinginan menggeser Agus dari kursi Menteri Keuangan.

Agus dikenal ketat dalam menjaga kesehatan fiskal. Dia tidak akan pernah mempertaruhkan kesehatan fiskal ini antara lain dengan menjadi APBN sebagai penjamin berbagai proyek besar. Karena pengalaman selama ini, kesehatan fiskal langsung terganggu dan keuangan negara langsung terpengaruh begitu proyek tadi mendadak bermasalah.

Tak bisa dimungkiri, kesehatan fiskal Indonesia belakangan ini termasuk yang terbaik di dunia. Sebuah kondisi yang sudah ada sejak era Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan dilanjutkan pada era Agus. Beberapa negara di Eropa kolaps karena gagal dalam menjaga kesehatan fiskal terutama defisit anggaran yang selalu melampaui ketentuan tertentu.

Bagi Presiden Yudhoyono, mendudukkan orang kepercayaan di BI adalah sekarang waktunya. Sementara di sisi lain, sejumlah pihak berkepentingan agar Agus digeser dari kursi Menteri Keuangan agar kepentingan-kepentingan mereka tidak lagi tersumbat, tetapi mengalir sampai jauh. Agar anggaran bisa lebih longgar.

Apalagi kalkulasi ekonomi cenderung menunjukkan bahwa mempertahankan status quo pada jabatan gubernur BI dan menteri keuangan lebih menjamin stabilitas ekonomi.

Stabilitas ekonomi terang diperlukan kapan pun, apalagi menjelang Pemilihan Umum 2014 sekaligus kurang dari 1,5 tahun sisa masa jabatan pemerintahan Yudhoyono. Artinya, jabatan menteri keuangan dan gubernur BI lebih baik dipertahankan dalam posisinya sekarang.

Banyak pengamat ekonomi berpandangan bahwa Darmin Nasution lebih baik diajukan kembali menjadi calon gubernur Bank Indonesia periode tahun 2013-2018. Sementara Agus Martowardojo dipertahankan sebagai menteri keuangan sampai dengan akhir periode pemerintahan Yudhoyono.

Maka saat pilihan Presiden Yudhoyono dinilai agak berbeda dengan perhitungan ekonomi tersebut, spekulasi tentang skenario pemindahan Agus pun mendapatkan landasannya.

Namanya spekulasi bisa ke mana-mana. Tapi ada kalanya spekulasi menjadi ramalan yang menjadi kenyataan. Nah, apakah spekulasi seputar pergeseran Agus tersebut benar atau tidak, hanya waktu yang mampu menjawab. Kita lihat saja.(FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com