Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Bakal Divestasi BNI Life

Kompas.com - 28/03/2013, 15:13 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berniat untuk melakukan divestasi salah satu anak usahanya, BNI Life. BNI ingin agar rencana tersebut bisa kelar di tahun ini.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, pihaknya ingin menjual sebagian saham di BNI Life agar perusahaan asuransinya tersebut bisa lebih sehat dan bisa bersaing dengan perusahaan asuransi lain. Apalagi dengan masuknya investor baru tersebut, maka modal perusahaan akan lebih besar dan ekspansinya akan lebih luas.

"Kita berencana untuk melakukan right issue atau private placement atas BNI Life. Siapa investornya, tunggu saja nanti," kata Gatot selepas Rapat Umum Pemegang Saham di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (28/3/2013).

Sayangnya, Gatot masih enggan menjelaskan prosentase saham yang akan dilepas perseroan. Sampai saat ini, BNI masih memegang mayoritas saham BNI Life. Sisanya dipegang oleh Yayasan Danar Dana Swadharma dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI.

Gatot juga pernah menjelaskan bahwa BNI Life juga diminati oleh perusahaan asing. Tapi Gatot juga masih bungkam terkait investor tersebut. Namun saat ditanya kemungkinan divestasi sahamnya mencapai 20 persen, Gatot pun hanya menjawab sekilas. "Kita lihat saja nanti, tapi yang kita inginkan BNI tetap mayoritas di sana (BNI Life)," tambahnya.

Jika melalui pelepasan saham baru (right issue), maka BNI harus melalui proses panjang untuk melaksanakan rencana tersebut. Sementara bila private placement, maka proses masuknya investor ke BNI Life akan lebih cepat karena tidak membutuhkan proses panjang.

Hingga akhir 2012, laba BNI Life melonjak 12 kali lipat dari Rp 5 miliar di 2011 menjadi Rp 60 miliar di akhir 2012. Kenaikan laba ditopang oleh perubahan portofolio produk yang dipasarkan di 2012 yang berdampak pada penurunan rasio beban asuransi terhadap total pendapatan dari 79,27 persen di 2011 menjadi 70,12 persen.

Pertumbuhan ini juga didukung oleh meningkatnya tingkat persistensi nasabah yang merupakan hasil dari peningkatan kualitas layanan. Serta, kenaikan pendapatan ujrah (pengelolaan syariah) sebesar 91,9 persen menjadi Rp 24,86 miliar dan pendapatan investasi 27,7 persen menjadi Rp 141,7 miliar.

Tahun ini, BNI Life optimis bisa meraup laba Rp 72 miliar. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan fokus pada optimalisasi sinergi bisnis bancassurance dengan BNI, revitalisasi unit agency dan peningkatan layanan nasabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HSBC Gandeng Plaza Indonesia, Beri Pengalaman Belanja untuk Konsumen

HSBC Gandeng Plaza Indonesia, Beri Pengalaman Belanja untuk Konsumen

Whats New
Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Ajang Apresiasi Industri Kreatif dan Periklanan Bakal Digelar di Jakarta

Whats New
2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com