Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Kegunaan IHSG

Kompas.com - 14/04/2013, 02:39 WIB

Kegunaan yang lain dihitungnya IHSG adalah dapat digunakan sebagai patokan untuk portofolio saham bagi investor atau manajer investasi. Biasanya jika IHSG digunakan sebagai patokan, angka yang dipergunakan sebagai perhitungan dalam bentuk persentase. Bahkan, lebih bagus dibuat harga saham portofolio dengan IHSG pada tahun yang sama senilai 100 sehingga diperbandingkan keduanya.

Apabila kenaikan IHSG lebih tinggi daripada kenaikan portofolio investor atau manajer investasi, portofolio yang dikelola tidak berkinerja baik. Sebaliknya, apabila kenaikan IHSG lebih rendah daripada kenaikan portofolio investasi investor atau manajer investasi, kinerja portofolio dianggap berkinerja bagus (outperformed).

Misalnya IHSG naik 20 persen per tahun dan portofolio hanya naik 15,5 persen, maka portofolio berkinerja tidak baik (underperformed). Sebaiknya investor juga harus hati-hati dalam menggunakan IHSG sebagai patokan. Investor harus mengingat kalimat dalam bahasa Inggris yang menyatakan apple should be compared to apple. Artinya, buah apel harus dibandingkan dengan apel juga. Apel malang tidak bisa dibandingkan dengan apel dari Amerika Serikat.

Jika ada manajer investasi yang menawarkan portofolio investasi saham atau katakan saja reksa dana dan disebutkan patokannya IHSG, investor perlu bertanya lebih dalam apa benar isian portofolio manajer investasi seperti IHSG. Jika portofolio manajer investasi hanya saham-saham kecil, IHSG tidak cocok sebagai patokan.

Salah satu yang sering didengungkan berbagai pihak bahwa IHSG merupakan leading indicator economic (indikator ekonomi yang lebih dulu). Adapun indikator ekonomi yang banyak dibahas berbagai pihak yaitu inflasi, tingkat bunga, jumlah pengangguran, indeks harga saham, jumlah uang beredar, indeks perdagangan besar, indeks nilai tukar petani, ekspor, impor dan pertumbuhan ekonomi serta kredit yang disalurkan. Dari semua indikator ekonomi tersebut IHSG dianggap menjadi pemimpin atau yang lebih dulu menceritakan keadaan di masa mendatang.

Apabila ekspektasi atas ekspor yang meningkat, inflasi yang menurun atau adanya pertumbuhan ekonomi maka IHSG akan lebih dulu menceritakan semua indikator ekonomi tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi di masa mendatang maka adanya peningkatan pendapatan perusahaan. Adanya ekspektasi pendapatan perusahaan yang meningkat akan terefleksi pada harga saham. Akibatnya harga saham mengalami kenaikan ditunjukkan IHSG meningkat di mana kejadian pertumbuhan ekonomi belum terjadi. Karena itu, pertumbuhan IHSG dipergunakan berbagai pihak untuk melihat situasi ke depan walaupun IHSG tersebut sebagai refleksi dari ekspektasi para pebisnis di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Whats New
Menunda Tapera untuk Pekerja

Menunda Tapera untuk Pekerja

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Whats New
Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Whats New
CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

Whats New
Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Whats New
JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

Whats New
Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

Whats New
Presdir Jahja Setiaatmadja 'Serok' Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Presdir Jahja Setiaatmadja "Serok" Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Whats New
Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com