Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2013, 21:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembukaan kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris, membuat hubungan Indonesia dengan Inggris memanas. Hal ini bisa saja mengganggu investasi perusahaan asal Inggris, British Petroleum (BP), di Blok Tangguh, Papua Barat, yang akan berinvestasi 12 miliar dollar AS untuk pembangunan kilang LNG Train-3.

Seperti diketahui, pekan lalu (28/4/2013), kantor perwakilan OPM resmi dibuka di London. Peresmian ini dihadiri Wali Kota Oxford Mohammad Niaz Abbasi, anggota parlemen Inggris Andrew Smith, mantan Wali Kota Oxford Elise Benjamin, dan Koordinator Free West Papua Campaign Benny Wenda.

Marwan Batubara, Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) mengungkapkan, pembukaan kantor cabang OPM di Inggris telah membuat Pemerintah Indonesia serba salah. Sebab, jika Indonesia bersikap keras dengan Inggris, bisa saja investasi BP di Blok Tangguh, Papua Barat, akan terlepas.

Marwan mengatakan, saat ini, Indonesia sangat membutuhkan investasi Inggris untuk Blok Tangguh di Papua Barat. "Tapi, pemerintah harus bersikap tegas untuk memutuskan kontrak migas dengan BP di Blok Tangguh. Kita harus siap rugi secara finansial soal investasi BP di Indonesia. Jadi, jangan mempertimbangkan aspek ekonomi, tetapi harga diri kita dilecehkan," ungkap dia, Minggu (5/5/2013).

Kurtubi, pengamat minyak dan gas bumi (migas) sekaligus politisi Partai Nasdem, mengatakan, sebenarnya sejak dahulu pemerintah sudah salah memberikan kontrak Blok Tangguh ke BP karena disinyalir merugikan negara. "Hitungan saya, sekitar Rp 30 triliun per tahun negara rugi karena BP menjual gas murah," ungkap dia. (Mimi Silvia/Kontan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com