Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Turun Searah Asia

Kompas.com - 23/05/2013, 09:20 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan dibuka melemah 0,956 poin atau sekitar 0,02 persen ke level 5.207,043, Kamis (23/5/2013). Pelemahan ini searah pelemahan bursa saham di kawasan regional Asia, kecuali Jepang. Indeks LQ45 dibuka tipis lebih tinggi, dengan penurunan 0,843 poin (0,01 persen) ke level 879,335.

Memasuki lima menit perdagangan indeks masih memerah 11,259 poin (0,22 persen) ke level 5.196,740. Bursa AS pada perdagangan semalam bergerak cukup volatil dengan volume perdagangan relatif tinggi dan ditutup melemah di bawah level terendah hari sebelumnya  seiring pasar menginterpretasikan The Fed akan mulai mengurangi jumlah stimulusnya dalam beberapa bulan ke depan seiring mulai membaiknya pasar tenaga kerja AS.

Harga minyak dunia melanjutkan koreksinya dan melemah sekitar 2 persen ke level 94,3 dollar AS per barrel sementara harga metal dunia menguat tipis. Mayoritas bursa Asia dibuka melemah pagi ini kecuali bursa Jepang yang kembali menguat sekitar 1,5 persen, melewati level tertinggi sejak 2007. Hal ini merespon kembali melemahnya nilai tukar Yen. Harga minyak pagi ini melanjutkan koreksinya ke level 93,9 dollar AS per barrel, sementara nilai tukar rupiah pagi ini terdepresiasi menyentuh level Rp 9.800 per dollar AS.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia memerkirakan pelemahan IHSG. Ini seiring koreksi yang terjadi di bursa regional dan depresiasi nilai tukar rupiah yang telah mencapai level psikologis Rp 9.800 per dollar AS. Hal ini akan menjadi pemicu aksi ambil untung pada sektor-sektor yang telah menguat signifikan kemarin seperti sektor properti, CPO dan konsumer. Level dukungan IHSG berada di level 5,175.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com