Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI Tunggu Kucuran Rp 1 T dari APBD-P 2013

Kompas.com - 28/06/2013, 09:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta benar-benar mengucurkan dana Rp 1 triliun bank daerah ini. Jumlah dana itu diajukan sebagai penyertaan modal pemerintah dalam pembahasan APBD-Perbaikan 2013 DKI Jakarta.

"Iya, sudah dirapatkan bersama eksekutif. InsyaAllah dana itu dapat memperkuat capital ratio dan ketahanan lembaga Bank DKI dari sisi permodalan," kata Eko kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Tahun ini Bank DKI menargetkan belanja modal sebesar Rp 1,35 triliun. Sebelumnya, dana Rp 450 miliar dari penyertaan modal pemerintah dalam APBD 2013 DKI Jakarta sudah dikucurkan pada April 2013.

Eko optimistis akan kembali memperoleh PMP kembali dari DKI Jakarta. Pasalnya, Bank DKI merupakan BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bank ini juga merupakan penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD), sekitar 40 persen total PAD DKI Jakarta.

Apalagi, deviden atau bagi hasil laba dari pendapatan perusahaanbagi hasil dari laba pendapatan) yang dibagikan kepada DKI tahun lalu mencapai 50 persen dari total laba Rp 307 miliar.

Terpisah, beberapa waktu lalu Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI, Catur Laswanto mengatakan kalau Pemprov DKI hampir pasti mengucurkan dana segar sebesar Rp 950 miliar- Rp 1 triliun kepada Bank DKI dalam APBD-P 2013.

Modal besar dibutuhkan Bank DKI terkait target menjadi bank umum nasional. Bank daerah ini juga berencana menambah kantor di sejumlah wilayah di luar DKI Jakarta, Solo, dan Bandung. Rencananya, bank ini juga bakal membuka kantor cabang di Palembang, Pekanbaru, dan Makassar.

Selain Bank DKI, beberapa BUMD lain juga kemungkinan bakal mendapat tambahan dana melalui APBD-P 2013. "Sekarang masih dibahas. Tapi PMP untuk Bank DKI sudah hampir pasti diberikan. Sekarang yang sedang dibahas eksekutif, PMP untuk PT Jakpro," kata Catur.

Jakpro merupakan kependekan dari Jakarta Propertindo. Tambahan penyertaan modal untuk PT Jakpro, terkait penyelesaian proyek normalisasi Waduk Pluit, realisasi proyek Monas Bawah Tanah, dan pembelian saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com