Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, masa transisi itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan Pertamina dalam mengoperasikan wilayah kerja migas itu. Karen mengaku tidak masalah jika ada masa transisi pengelolaan Blok Mahakam selama lima tahun.
"Selama itu memberikan manfaat pengetahuan bagi Pertamina, itu tidak masalah," ujarnya saat ditemui pada acara buka puasa bersama, Jumat (12/7/2013), di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta.
Namun, terkait tawaran hak partisipasi 30 persen bagi Pertamina, Karen menegaskan, Pertamina tidak mau berdebat karena hal itu tergantung pada pemerintah.
Sebelumnya, manajemen Total E&P Asia Pasifik mengajukan proposal kepada Menteri ESDM Jero Wacik mengenai skema bisnis pasca-berakhirnya kontrak Blok Mahakam. Dalam proposal itu, pihak Total menawarkan hak partisipasi 30 persen kepada PT Pertamina.
Total juga menawarkan adanya masa transisi pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017 selama lima tahun. Alasannya, masa transisi ini diperlukan untuk transfer teknologi dan pengetahuan kepada Pertamina jika perusahaan migas milik Pemerintah Indonesia itu ditunjuk pemerintah sebagai operator blok itu, menggantikan Total.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.