Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Mengaku Sering Ditanya Resep Ekonomi

Kompas.com - 16/08/2013, 14:21 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku kerap ditanya oleh para pemimpin dunia bagaimana resep Indonesia mampu bertahan dari krisis ekonomi global. Bahkan, kata Presiden, ekonomi Indonesia tumbuh dengan mengesankan.

Hal itu, kata Presiden, ditanyakan di berbagai forum internasional, baik regional seperti APEC dan ASEAN maupun multilateral seperti G-20. Bagaimana jawaban Presiden?

Presiden mengaku menjelaskan bahwa pengelolaan ekonomi Indonesia mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan tetap menjaga ruang ekspansi secara terukur. Di banyak negara yang dilanda krisis ekonomi, kata SBY, kedua hal itu sering dipertentangkan.

"Saya sampaikan bahwa pembangunan ekonomi Indonesia ditopang semakin baiknya iklim dunia usaha, terjaga stabilitas politik dan keamanan, serta masifnya gerakan kewirausahan," kata Presiden dalam pidato kenegaraannya menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat ( 16/8/2013 ).

Presiden menambahkan, prinsip kehati-hatian dalam mengelola ekonomi tercermin pada komitmen menjaga kesehatan fiskal. Penerimaan negara ditingkatkan, belanja terkendali, dan defisit fiskal terhadap produk domestik bruto (PDB) terjaga di bawah 3 persen.

Presiden mengaku bersyukur penyesuaian subsidi BBM telah dilakukan sehingga mengurangi beban subsidi pada APBN. Dengan begitu, anggaran dapat dialokasikan lebih besar kepada program bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Selain itu, Presiden juga menilai program Masterplan Percepatan dan Peningkatan Pembangunan Ekonomi Indoensia (MP3EI) juga telah terlihat hasilnya. Pemerintah juga terus mendorong pasar domestik dan daya beli masyarakat melalui menjaga daya beli masyarakat, baik dari sisi harga maupun pendapatan masyarakat.

Semua resep itu terbukti mampu menjadikan Indonesia salah satu tujuan utama investasi dunia dengan meyandang predikat investmen grade. Hal yang juga menggembirakan adalah arus investasi di luar pulau Jawa terus meningkat. Ini akan menjamin ketersediaan lapangan kerja yang lebih merata dan meningkatkan kesejahteraan yang lebih luas, ucap SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Spend Smart
Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 26 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 26 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com