Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin "Injak-injak" Inflasi

Kompas.com - 13/09/2013, 13:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin menekan inflasi agar semakin rendah. Hal ini dikatakannya seusai melakukan rapat koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) terkait stabilisasi inflasi provinsi DKI Jakarta.

"Kami banyak tahu mengenai apa-apa yang harus kita lakukan, seperti masalah inflasi. Inflasi ini ingin kita tekan agar semakin rendah," ujar Jokowi di Kantor Pusat BI Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Jokowi mengungkapkan, permasalahan terkait inflasi daerah sebenarnya terletak di lapangan. Jika permasalahan di lapangan dapat benar-benar dipahami, maka solusi tepat dapat ditentukan untuk menangkalnya.

"Problemnya memang ada di lapangan, baik di Cipinang, di Kramat Jati, maupun yang berhubungan dengan pasokan, harga, manajemen distribusi, dan komunikasi. Kita ingin melihat sebenarnya pemainnya siapa, pelakunya siapa, kartelnya siapa, mafianya kalau ada siapa. Ini betul-betul lapangannya harus diketahui sehingga kalau itu ketemu, suntikan apa yang harus kita berikan ke sana, injakan apa yang harus kita berikan ke sana," ujarnya.

Jokowi mengatakan percuma jika pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi inflasi juga tinggi. "Artinya harus digenjot naik. Inflasinya diinjak serendah mungkin," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi yakin bahwa pihaknya dan BI akan terus melakukan tindakan-tindakan jika permasalahan di lapangan sudah terbuka semua. 

Ia menambahkan, BI kemungkinan akan banyak memberikan informasi sementara pihaknya yang akan terjun langsung ke lapangan. "Yang bagian pasar, yang bagian kumuh, itu bagian saya," tekan Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Menguat di Awal Perdagangan 26 Juni 2024, Rupiah Justru Terkoreksi

IHSG Menguat di Awal Perdagangan 26 Juni 2024, Rupiah Justru Terkoreksi

Whats New
Kelompok Usia 26-35 Tahun Jadi Pengguna 'Paylater' Terbanyak

Kelompok Usia 26-35 Tahun Jadi Pengguna "Paylater" Terbanyak

Whats New
Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com