Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus Raup Order Pesawat Rp 170 Triliun dalam Sehari!

Kompas.com - 26/09/2013, 15:12 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat yang berbasis di Toulouse Perancis, Airbus SAS, meraup order 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 170 triliun dalam sehari. Pesanan itu diperoleh dari sejumlah perusahaan penerbangan yang berbasis di Asia.

Salah satu pemesan pesawat ke Airbus adalah Qingdao Airlines dan Zhejiang Loong Airlines. Dua perusahaan itu bersama BOC Aviation dan salah satu perusahaan penerbangan Vietnam VietJetAir berencana membeli 160 pesawat.

Pertumbuhan pasar penerbangan di kawasan Asia telah mendongkrak jumlah pesanan yang diperoleh Airbus serta rival bebuyutannya, Boeing Co. (BA). Kemarin, Airbus mengumumkan pesawat varian baru yaitu versi ringan dari A330. Jenis pesawat tersebut akan dipasarkan ke Asia, terutama China.

“Pasar China akan menjadi yang terbesar di kawasan Asia dalam 20 tahun ke depan, dan kami tetap akan memimpin pasar di sana,” ujar CEO Airbus Fabrice Bregier.

Posisi Airbus di kawasan Asia didukung oleh dibukanya pabrik perakitan di China untuk pesawat jenis single aisle.

Adapun kesepakatan yang diperoleh pada hari ini menjadikan membuat Airbus memperoleh pesanan pesawat di atas 1.000 unit pada tahun ini. Pada 8 bulan pertama tahun ini, [abrikan tersebut telah meraih order sebanyak 942 unit pesawat.

Terbanyak dipesan oleh Lion Air, yaitu 234 unit pesawat. Sementara itu, Vietjet memesan 42 unit re-engined A320neos, 14 unit A320, 6 unit A321, serta mendapatkan opsi tambahan pembelian sebanyak 30 unit.

Qingdao Airlines, perusahaan penerbangan debutan baru dari China, membeli 23 unit pesawat jenis A320 yang terdiri dari 5 unit A320 model saat ini dan 18 unit A320 Neo dengan nilai pemesanan 2,3 miliar dollar AS.

Sementara itu, Zhejiang Loong Airlines, akan memesan sebanyak 11 unit A320 dan 9 unit A320 Neo senilai 1,9 miliar dollar AS. Namun, kelanjutan pembelian tersebut tergantung pada persetujuan pemerintah China.

Perusahaan lessor pesawat, BOC Aviation yang dimiliki oleh Bank of China, juga membuat kesepakatan senilai 2,4 miliar dollar AS untuk pembelian 13 unit pesawat A320 dan 12 A320 Neo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com