Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Melempem, Inilah Saham-saham Pemberatnya

Kompas.com - 19/11/2013, 12:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan sebanyak 15,74  poin di sepanjang sesi I, Selasa (19/11/2013). Alhasil, posisi terakhir indeks saat ini adalah 4.377,85.

Aksi jual sejumlah saham mover menekan pergerakan IHSG. Tiga di antaranya yaitu:

- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham BMRI yang turun 1,91 persen menjadi Rp 7.700 menyumbang penurunan sebesar 3,7 poin di sesi I. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah Macquarie Capital senilai Rp 39.403 miliar, Mandiri Sekuritas senilai Rp 6,135 miliar, dan BNP Paribas Securities senilai Rp 4,781 miliar.

- PT Central Asia Tbk (BBCA)
Saham BBCA turun 0,97 persen menjadi Rp 10.200 dan menyumbang penurunan sebesar 2,6 poin di sesi I. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah Valbury Asia Securities senilai Rp 18,778 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 7,345 miliar, dan DBS Vickers Securities senilai Rp 2,735 miliar.

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham UNVR turun 1,02 persen menjadi Rp 29.200 menyumbang penurunan sebesar 2,5 poin di sesi I. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah CIMB Securities Indonesia senilai Rp 1,649 miliar, Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 1,326 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 965,325 miliar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat melempem di sepanjang sesi I, hari ini. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00, indeks tercatat turun 0,36 persen menjadi 4.377,84.

Ada 137 saham yang menurun. Sementara itu, jumlah saham yang naik hanya sebanyak 70 saham dan 95 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 1,663 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,869 triliun.

Secara sektoral, ada tujuh sektor yang bergerak negatif. Tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni: sektor pertambangan yang turun 1,03 persen, sektor keuangan yang turun 0,8 persen, dan sektor konstruksi yang turun 0,76 persen.

Saham-saham yang menduduki posisi top losers siang ini: Gowa Makassar Tourism Tbk (GMTD) turun 19,85 persen menjadi Rp 5.450, PT Pelangi Indah Can Tbk (PICO) turun 19,05 persen menjadi Rp 170, dan PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) turun 11,54 persen menjadi Rp 92.

Sedangkan tiga saham yang berjejer di posisi top gainers sesi I: PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) naik 6,98 persen menjadi Rp 1.380, PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) naik 6,67 persen menjadi Rp 240, dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik 5,75 persen menjadi Rp 92. (Barratut Taqiyyah)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com