Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Yakin Inflasi Dapat Terkendali

Kompas.com - 13/12/2013, 15:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D W Martowardojo menilai keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate pada poisis 7,5 persen dapat mengendalikan inflasi.

Agus mengungkapkan, inflasi tahun depan akan terkendali, sehingga inflasi diprediksi dapat berada di bawah level 8,5 persen. Ia menyatakan tertahannya BI rate ini sama dengan inflasi yang terkendali.

"Suku bunga acuan Bank Indonesia sama, artinya inflasi terkendali, menjaga Indonesia dari ketidakpastian perekonomian dunia. Semua tidak boleh lengah, mengingat transaksi berjalan defisit cukup struktural," kata Agus di kantornya, Jumat (13/12/2013).

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan optimismenya hingga akhir tahun ini inflasi tidak akan sampai pada level 9 persen. Hal ini lantatan inflasi di bulan November tercatat 0,12 persen (mtm) dan 8,37 persen (yoy). Angka ini memang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Oktober 2013 yang sebesar 0,09 persen (mtm).

"Kami menyakini bahwa inflasi di Indonesia tahun ini semakin terkendali saat bulan Juni lalu ada kenaikan BBM tinggi, kan diperkirakan bulan Juli inflasi 9 sampai 9,8 persen," ujar Agus.

Agus menegaskan ke depannya, Bank Indonesia akan senantiasa terus mencermati stabilitas sistem keuangan dan melakukan kerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah. BI pun akan terus mewaspadai inflasi di tahun depan dengan target 4,5 plus minus 1 persen.

"Inflasi lebih terkendali, karena current account defisit (CAD) mengalami defisit bulan Juni 4,4 persen dan mulai turun 3,8 persen sesuai GDP. Nanti di tahun 2015 diharapkan dengan tren perbaikan ini akan ada di kisaran 3 persen atau lebih rendah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

Whats New
Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Whats New
Pembayaran Utang Rafaksi Minyak Goreng Tinggal Menunggu BPDPKS

Pembayaran Utang Rafaksi Minyak Goreng Tinggal Menunggu BPDPKS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com