Meski dari China, produk yang dihasilkan di Tianjin tidak kalah dengan yang dirakit di Perancis. Audrey Petriny Progastama, Communications Manager Indonesia AirAsia, mengatakan saat ini hanya ada satu pesawat A320 AirAsia Indonesia yang dikirim dari Tianjin, yaitu PK-AZA yang dikirim pada 7 Desember 2012 lalu.
Sampai saat ini PK-AZA merupakan satu-satunya Airbus A320 dari Tianjin yang dikirim ke luar China.
"Tidak ada perbedaan antara A320 dari Toulouse dengan yang diproduksi dari Tianjin. Fasilitas Airbus di Tianjin adalah merupakan Final Assembly Line, jadi hanya merakit modul-modul yang dikirim langsung dari Eropa. Namun terdapat beberapa bagian A320 yang diproduksi di China, sebagaimana PT DI (Bandung) juga melakukannya," katanya.
AirAsia Indonesia menerima Airbus dari Tianjin karena pendanaan tersebut berasal dari bank China, ICBC, dan kebetulan alokasi pesawat saat itu berasal dari Tianjin. Sebagai tambahan, dalam operasionalnya, reliabilitas pesawat A320 dari Tianjin tidak berbeda dengan pesawat A320 dari Toulouse.
Audrey juga mengatakan, hingga 6 Februari 2014, usia pesawat sudah mencapai 4.382 jam terbang (flight hours) dan 2.848 landing dan take off (cycles). (Sanusi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.