Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Turun, Harga Emas Dekati Level Termurah 6 Pekan

Kompas.com - 27/03/2014, 07:47 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com -Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup di dekat terendah dalam enam minggu terakhir pada Rabu (26/3/2014) sore waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena dollar AS menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun delapan dollar AS atau 0,61 persen menjadi menetap di 1.303,4 dollar AS per ounce.

Namun, kejatuhan emas pada Rabu terbatas karena logam mulia mendapat dukungan permintaan fisik yang kuat dari Tiongkok. Data menunjukkan bahwa impor bersih emas Tiongkok dari Hong Kong SAR mencapai 112,3 ton pada Februari, tingkat tertinggi sejak Oktober dan hampir dua kali impor pada bulan yang sama tahun lalu.

Bahkan, dalam upaya untuk memenuhi permintaan emas yang tinggi di pasar Tiongkok, pemerintah Tiongkok pada Januari memberikan lebih banyak izin kepada bank-bank untuk mengimpor emas.

Keterangan tentang lebih banyak pelonggaran moneter dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) juga mendukung emas, meskipun mereka menekan euro dan mendorong dolar AS pada awalnya.

Emas bertahan di atas 1.300 dlolar AS pada Rabu dan belum jatuh di bawah tanda 1.300 dollar AS sejak 13 Februari.

Dari perspektif jangka panjang dan pertimbangan potensi dolar akan menguat, analis pasar memperkirakan harga rata-rata emas pada sekitar 1.256 dollar per ounce untuk tahun ini, turun hampir 11 persen dari 2013.

Sementara perak untuk pengiriman Mei kehilangan 19,9 sen atau satu persen menjadi ditutup pada 19,78 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 14,4 dolar AS atau 1,01 persen menjadi ditutup pada 1.406,5 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 27 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 27 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya

Work Smart
Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Rincian Harga Emas Antam Senin 27 Mei 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

Whats New
Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Produsen Elektronik Sebut Aturan Permendag 8/2024 Bisa Bikin RI Kebanjiran Produk Impor

Whats New
Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Senin 27 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Whats New
Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Transisi Jadi BUS, BTN Syariah Perkuat Fondasi Bisnis

Whats New
Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Tak Cukup dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Whats New
IHSG Diperkirakan Sentuh 'All Time High' Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Sentuh "All Time High" Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan 'Skincare', Ada 'Cashback' 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan "Skincare", Ada "Cashback" 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com