Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Cermati Kemungkinan Dampak El Nino Terhadap Inflasi

Kompas.com - 28/03/2014, 18:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gejala El Nino dikhawatirkan akan meningkat pada tahun 2014 ini dan bisa berdampak terhadap kekeringan panjang di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia, sehingga berpotensi memberikan dampak terhadap inflasi.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihak bank sentral masih melakukan pengkajian mengenai dampak El Nino terhadap inflasi. Namun demikian, dalam memperkirakan angka inflasi, BI mempertimbangkan berbagai faktor.

"Kami masih menghitung dampak El Nino. Dalam perkiraan kami juga sudah memasukkan faktor kemungkinan ada gangguan produksi dan distribusi pangan. Kami sudah masukkan," kata Perry di Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Tak hanya El Nino, bank sentral pun diakui Perry mempertimbangkan faktor kenaikan tarif listrik untuk sektor industri. "Kami juga sudah memasukkan dampak kenaikan tarif listrik dari keseluruhan industri. Kalau kenaikan tarif listrik itu sebagaimana sudah kami sampaikan tambahan inflasinya adalah 0,23 persen," ungkapnya.

BI memperkirakan inflasi di bulan Maret akan berada di kisaran 0,1 persen. Perry mengatakan prediksi BI tersebut didasarkan kepada survei pemantauan pasar yang dilakukan bank sentral.

Seperti diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan musim kemarau tahun ini bisa lebih panjang. Di Samudra Pasifik pun berpotensi terjadi El Nino yang menimbulkan musim kemarau berkepanjangan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berharap ke 'New Blue Chips', Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Berharap ke "New Blue Chips", Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Whats New
Ramai Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Ramai Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Whats New
Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

Whats New
Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Whats New
 Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Whats New
Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Whats New
Tips agar Tidak Terjebak Investasi Ilegal

Tips agar Tidak Terjebak Investasi Ilegal

Whats New
Cara Transfer Saldo LinkAja ke Rekening BCA

Cara Transfer Saldo LinkAja ke Rekening BCA

Work Smart
Bukan Sri Mulyani, Ini Daftar Pejabat Kemenkeu yang Duluan Berangkat ke IKN

Bukan Sri Mulyani, Ini Daftar Pejabat Kemenkeu yang Duluan Berangkat ke IKN

Whats New
Baznas: Donasi Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tembus Rp 252 Miliar

Baznas: Donasi Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tembus Rp 252 Miliar

Whats New
Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 119,1 Triliun hingga April 2024

Whats New
Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Penerbangan Haji Diwarnai Keterlambatan, Bos Garuda Minta Maaf

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com