Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, BI Minta Bank Perkuat Likuiditas

Kompas.com - 19/05/2014, 13:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengimbau perbankan untuk terus memperkuat likuiditasnya, apalagi menjelang datangnya bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Ini agar sistem keuangan dan stabilitas moneter tetap terjaga dengan baik.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Darsono mengungkapkan perbankan Indonesia secara umum memiliki ketahanan yang baik di tengah berbagai risiko yang dihadapi. Akan tetapi, tekanan eksternal dan perkembangan ekonomi domestik harus tetap dicermati.

"Semua bank, baik bank yang besar maupun bank kecil harus bisa tersedia likuiditas yang cukup. Apalagi mau menghadapi lebaran," kata Darsono di Kantor Pusat BI, Senin (19/5/2014).

Tak hanya likuiditas, Darsono juga mengungkapkan bank perlu mencermati penyaluran kredit yang cenderung melambat. Sebab, perlambatan ekonomi yang terjadi pun berdampak kepada pendapatan masyrakat, sehingga penyaluran kredit pun pasti akan terkena imbasnya.

"Karena ekonomi sedikit melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pasti akan terjadi penurunan kredit karena pendapatan masyarakat juga tidak sekencang sebelumnya. Makanya, itu perlu dicermati," ujar Darsono.

Terkait kondisi perekonomian tersebut, maka pertumbuhan penyaluran kredit pun harus disesuaikan. Hal ini ditempuh guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

"Secara keseluruhan tahun 2014 kami meyakini pertumbuhan kredit secara relevan untuk mendukung penyehatan sistem keuangan, yakni kisarannya 15 sampai 17 persen," ujar Darsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

Whats New
Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

Whats New
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com