"Kalau airlines memang semua kena, bukan hanya Indonesia. Coba perhatikan laba perusahaan-perusahaan penerbangan dunia. Yang untung mungkin cuma Singapore Airlines dan itu lebih karena dia jual pesawat," kata Bambang di Gedung DPR, Rabu (18/6/2014) malam.
Terkait permasalahan yang menimpa Tigerair Mandala, Bambang berasumsi mahalnya bahan bakar menjadi salah satu faktor utama. Selain itu, persaingan yang ketat di antara maskapai penerbangan juga ikut memberikan andil.
"Seperti Malaysia Airlines, Thai Airways rugi besar. Semua itu karena avtur mahal dan persaingan yang ketat," ujar Bambang.
Seperti diberitakan, Tigerair Mandala akan menghentikan kegiatan operasional terhitung 1 Juli 2014. Keputusan tersebut, mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: kondisi pasar yang sedang turun, serta meningkatnya biaya operasional akibat depresiasi rupiah yang cukup tajam.
Ketua Dewan Komisaris Jusman Syafii Djamal menyebutkan, sejak beroperasi kembali di bulan April 2012, Mandala terus mengalami kerugian. (baca: Mulai 1 Juli, Tigerair Mandala Berhenti Terbang)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.