Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Keyakinan Konsumen Indonesia Melonjak pada Bulan Mei 2014

Kompas.com - 25/06/2014, 09:03 WIB
advertorial

Penulis

Keyakinan Konsumen Indonesia dari ANZ-Roy Morgan melonjak ke 157,6 pada bulan Mei atau naik 5,4 poin dari April atau 1,7 poin lebih tinggi dari tahun lalu. Lonjakan pada bulan Mei lalu disebabkan oleh naiknya keyakinan akan keadaan keuangan pribadi maupun keadaan ekonomi Indonesia untuk jangka waktu 12 bulan ke depan.

”Moderasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal 1 2014 tidak mempengaruhi keyakinan konsumen Indonesia karena disebabkan karena faktor eksternal. Pertumbuhan konsumsi pribadi yang naik menjadi 5,61% pada kuartal 1 2014 dibandingkan 5,24% pada kuartal 4 2013 menandakan momentum konsumsi pribadi akan tetap positif pada kuartal 2 dan 3 2014,” kata Chief Economist Asia Pacific ANZ Glenn Maguire.

Dalam laporan yang dirilis Rabu (11/6) ini, mayoritas masyarakat Indonesia sebesar 91% memperkirakan Indonesia akan mengalami masa yang baik secara ekonomi dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Lebih lanjutnya, 85% masyarakat Indonesia kini memperkirakan bahwa Indonesia akan mengalami masa yang baik secara finansial selama jangka waktu 12 bulan ke depan.

Sementara dalam hal keuangan pribadi, sebanyak 74% masyarakat memperkirakan keuangan keluarganya akan lebih baik dalam rentang waktu yang sama pada tahun berikutnya. Kemudian sebanyak 62% masyarakat menyatakan sekarang adalah waktu yang baik untuk membeli peralatan rumah tangga utama.

”Kekhawatiran bahwa momentum perekonomian domestik Indonesia akan memudar perlu dihilangkan karena keyakinan konsumen melonjak di bulan Mei. Kencederungannya konsumen Indonesia akan meningkatkan pengeluaran pada saat sentimen mengenai masa depannya membaik dan hal ini tampaknya akan terlihat pada kekuatan permintaan domestik pada semester 2 tahun 2014,” tutur Glenn.

Ia juga melihat masa menjelang pemilu presiden pada bulan Juli nanti mulai menggairahkan perilaku konsumsi masyarakat. Hal ini terlihat dari mayoritas masyarakat Indonesia yang memperkirakan bahwa Indonesia akan mengalami masa yang baik secara ekonomi selama lima tahun ke depan.

ANZ dan Roy Morgan Research, lembaga lembaga riset konsumen, industri, dan pasar dari Australia, secara bersama meluncurkan indeks baru untuk mengetahui tingkat keyakinan konsumen di Indonesia setiap bulan yang dikenal sebagai ANZ-Roy Morgan Consumer Confidence Index. ANZ akan menyampaikan laporan bulanan ANZ-Roy Morgan Consumer Confidence Index tersebut yang menyediakan informasi bernilai sebagai referensi kebijakan dan bisnis. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com