Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Klaim Kepercayaan Investor terhadap Indonesia Masih Tinggi

Kompas.com - 03/07/2014, 15:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keungan Chatib Basri menilai kepercayaan terhadap instrumen pasar keuangan Indonesia masih tinggi. Hal tersebut terbukti dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) dari penerbitan perdana Eurobond yang mencapai hampir 7 kali dari penawaran.

“Yang luar biasa menurut saya demand-nya sampai 6,7 billion Euro. Berarti hampir 7 kali oversubscribed. Ini menunjukkan bahwa appetite atau permintaan atau kepercapayaan terhadap Indonesia masih sangat tinggi,” kata Chatib ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Permintaan yang tinggi terhadap Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Euro dengan nomor seri RIEUR0721 tersebut, juga menunjukkan bahwa pasar tidak hanya melihat pelemahan rupiah semata.

“Jadi kalau saya lihat dari sini memang pelemahan rupiah dari beberapa waktu terakhir lebih merupakan fenomena lokal,” imbuhnya. Dengan yield Euro yang lebih rendah dibanding yield dollar AS, maka biaya pinjaman jadi llebih murah.

“Itu jelas lebih rendah dibandingkan dengan kupon di dalam dollar AS untuk jenis bonds yang sama. Harganya juga bagus dan ini adalah strategi yang dipilih pemerintah ketika yield dollarnya naik, kita masuk kepada Euro yang yield dari Euronya mengalami penurunan. Sehingga dengan begitu cost of borrowing, atau biaya pinjaman, jadi lebih murah,” katanya lagi.

Chatib menambahkan, keputusan pemerintah mengeluarkan SUN Euro sudah tepat, menyusul kebijakan quantitative-easing yang baru saja diambil oleh ECB. Sebagai informasi, penjualan SUN denominasi euro ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia di pasar keuangan internasional.

“Penerbitan ini dilaksanakan sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber-sumber pembiayaan dan perluasan basis investor global," tulis Direktorat Jenderal Pengolaan Utang Kementerian Keuangan dalam keterangan resmi, Kamis (3/7/2014).

Hasil dari penerbitan SUN ini digunakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN-P 2014. SUN denominasi euro ini memiliki tenor 7 tahun dengan tanggal pricing pada 2 Juli 2014. (baca: Untuk Pertama Kalinya Indonesia Terbitkan SUN Euro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

BrandzView
BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com