Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC: Permintaan Minyak Dunia 2015 Meningkat

Kompas.com - 11/07/2014, 09:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


VIENNA, KOMPAS.com - Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperkirakan permintaan minyak dunia akan meningkat pada tahun 2015 mendatang. Peningkatan ini seiring dengan pulihnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju.

OPEC, yang memproduksi sepertiga minyak mentah dunia, memprediksi permintaan akan minyak pada tahun 2015 mencapai 92,35 juta barel per hari. Angka perkiraan ini meningkat 1,33 persen bila dibandingkan tahun 2014.

Dalam laporan bulanannya yang dikutip dari Channel News Asia, Jumat (11/7/2014), OPEC menyatakan, pertumbuhan terjadi lantaran pemulihan permintaan untuk pertama kalinya sejak tahun 2010. Kondisi ini khususnya terjadi di negara-negara maju anggota OECD (Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan), utamanya AS.

"Meskipun demikian, sebagian besar permintaan biasanya akan datang dari negara-negara non OECD, terutama Tiongkok dan negara-negara Timur Tengah," kata OPEC.

Di samping itu, OPEC juga memperingatkan adanya faktor-faktor yang dapat membuat perkiraan permintaan minyak tersebut meleset. Di antara faktor tersebut adalah pengembangan dan penggunaan bahan bakar alternatif.

Adapun permintaan di negara-negara maju Asia, misalnya, diprediksi menurun terkait reaktor nuklir yang ditutup pada tahun 2011 karena bencana Fukushima telah diaktifkan kembali.

Untuk tahun 2014, 12 anggota OPEC hampir tak mengubah prediksi permintaan pada Juni, yakni 91,13 juta barel per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Whats New
Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Spend Smart
Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com