Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Imbau Pelaku Pasar Finansial Pantau Kondisi Regional

Kompas.com - 11/07/2014, 13:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-pemilihan presiden 9 Juli lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa hingga menembus level 5.000. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawas pasar modal mengamati kondisi ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyatakan, bagaimanapun, pergerakan IHSG selalu didasari oleh sentimen dan fundamental.

"Indeks selalu didasari oleh dua hal, pertama sentimen dan kedua fundamental. Sentimen yang pertama ini cukup berperan, sehingga indeks kemudian mengalami peningkatan," kata Muliaman di Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Akan tetapi, lanjut Muliaman, Indonesia pun harus tetap berhati-hati, sebab masih dihadapkan pada faktor regional maupun global yang relatif sama. Sehingga, indeks bisa saja kembali berfluktuasi.

"Tapi tentu saja kita melihat sentimen masyarakat, baik dalam maupun luar negeri saya kira kemarin, paling tidak kemarin, saya kira asing banyak sekali membeli saham. Kemarin volume perdagangan sampai Rp 15 triliun," ujar dia.

Muliaman memandang sentimen positif yang membuat IHSG menguat sangat baik dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi pergerakan IHSG ke depan. Namun demikian, IHSG harus tetap dipantau karena sifatnya yang dapat naik dan turun.

Sekedar informasi, kemarin IHSG pada pukul 16.00 ditutup menguat sebesar 73,29 poin atau 1,45 persen di posisi 5.098,01. Volume transaksi mencapai 9,24 miliar lot saham dengan nilai transaksi yang sangat besar, yaitu Rp 15,44 triliun.

Hasil hitung cepat menunjukkan pemenang pilpres adalah pasangan yang difavoritkan pelaku pasar, yaitu Jokowi-JK. Dari eksternal, sentimen positif dihembuskan bursa Asia Pasifik yang sebagian besar menguat, mengikuti Wall Street yang ditutup menghijau pada akhir perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com