“Semua Bank yang penah kami tutup itu murni karena fraud, bukan karena persaingan usaha antar bank. Jadi, tidak benar jika ada yang mengatakan menutup bank karena persaingan usaha,” kata Sekretaris Lembaga (LPS) Samsul Adi Nugroho, di Semarang beberapa waktu lalu.
Menurut Samsul, penutupan pada lembaga keuangan baik bank maupun BPR terjadi lantaran didalamnya terdapat kredit fiktif, dan juga kredit topengan. Sehingga, keuntungan yang sedianya diraih menjadi hilang kerena banyak keuntungan diambil pemilik bank.
Pihak LPS pernah menutup setidaknya 60 lembaga keuangan. Rinciannya 1 Bank umum dan 59 diantaranya adalah BPR. “Bank yang kami likuidasi hanya ada satu bank saja, sementara sisanya BPR semua,” tambah Samsul.
Meski telah menutup banyak lembaga, Dia menyatakan untuk saat ini secara umum Bank masih dalam kondisi sangat baik. Hal tersebut salah satunya karena tidak adanya masalah perbankan yang cukup berarti.
Dia juga menyatakan sumber uang dari LPS adalah iuran dari berbagai bank atau antar industri. Jadi, kewenangan mengawasi dan menjatuhkan sanksi bisa lebih mengena. “Kami juga diminta untuk menjamin asuransi. Tapi soal itu masih kami bicarakan dengan Komisi 11 DPR RI,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.