Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik North Face Jaga Loyalitas Konsumen

Kompas.com - 15/10/2014, 09:40 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber Adweek

 


SEOUL, KOMPAS.com -
Brand perlengkapan kegiatan luar ruangan (outdoor), North Face, punya cara menarik untuk memasarkan produknya. Lewat cara ini, North Face berhasil mendekatkan diri dengan pangsa pasarnya, sekaligus menjaga loyalitas mereka dengan menyediakan pengalaman tak terlupakan.

Seperti dikutip dalam Adweek.com, North Face membangun kios semi-permanen (pop-up store) di salah satu pusat perbelanjaan di Korea Selatan. Pop-up store tersebut tampak sederhana, hanya ada empat dinding mengelilingi ruang mungil untuk memajang koleksi jaket-jaket tebal khas pendaki gunung.

Keempat dinding dihiasi dengan lukisan pegunungan tinggi. Sebuah dinding juga dihiasi dengan pijakan-pijakan khusus untuk panjat tebing.

Calon pembeli produk North Face di dalam pop-up store, yang notabene pecinta kegiatan outdoor, kemudian dipaksa untuk menjalankan kegiatan kesukaannya tersebut. Tanpa dipersiapkan sebelumnya, tiba-tiba mereka merasa pijakan kaki mereka bergerak, dan gantungan jaket di sekeliling ruangan terangkat ke atas.

Lantai bergeser dan semakin lama semakin menghilang. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan calon pembeli agar tidak jatuh adalah berpegangan pada pijakan panjat tebing di dinding. Ketika mereka sudah berpegangan, sebuah jaket istimewa North Face turun dari langit-langit. Televisi yang ada di ujung lain ruangan pun memberikan instruksi untuk mengambil jaket tersebut dalam 30 detik.

Simak "gimmick" seru yang diinisiasi oleh agensi periklanan Korea Selatan, Innored, berikut ini. Orang-orang di balik Innored menamakan hal tersebut dengan "Never Stop Exploring."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BEI Ungkap Alasan Asing Ramai-ramai Cabut dari Indonesia

BEI Ungkap Alasan Asing Ramai-ramai Cabut dari Indonesia

Whats New
Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Rilis
Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Whats New
Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Work Smart
OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Whats New
Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com