Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Klaim Tidak Abai "Sepak Terjang" The Fed

Kompas.com - 30/10/2014, 13:11 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa pihak Bank Indonesia tidak abai pada kebijakan yang diambil oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.

Berbagai langkah antisipasi ditempuh Bank Indonesia, termasuk penetapan suku bunga acuan, sudah mempertimbangkan langkah-langkah The Fed yang menyetop kebijakan Quantitative Easing (QE) per 29 Oktober 2014 kemarin. Menurut Perry, Bank Indonesia sudah mengetahui hal tersebut, bahkan sudah mengantisipasinya.

"Kita sudah tahu berbulan-bulan yang lalu, dan kita sudah antisipasi itu. Kita sudah tahu bahwa bulan ini, QE itu sudah berhenti. Kita juga sudah tahu bahwa tahun depan itu Fed Rate akan naik 1,4 dan tahun berikut 2,9 kita sudah tahu dan semuanya sudah kita perhitungkan dalam merumuskan kebijakan moneter. Jadi, waktu kita mempertimbangkan BI Rate kemarin tetap, itu sudah memperhitungkan semuanya itu," ujar Perry di Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Perry menuturkan, beberapa hal yang sudah dilakukan BI antara lain, menentukan BI Rate yang tetap, serta hedging rate fleksibel. Langkah-langkah ini, merupakan upaya BI yang sudah memperhitungkan "sepak terjang" The Fed.

Perry juga mengungkapkan bahwa dia tidak khawatir dengan kondisi ekonomi dan keuangan Indonesia. Indonesia dinilai cukup kuat menghadapi berbagai tekanan. Tidak hanya imbas dari keputusan The Fed, melemahnya perekonomian Tiongkok pun akan mampu dihadapi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI Ungkap Alasan Asing Ramai-ramai Cabut dari Indonesia

BEI Ungkap Alasan Asing Ramai-ramai Cabut dari Indonesia

Whats New
Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Sari Murni Group Hadirkan Momogi dan Criscito dalam Kemasan Besar di Jakarta Fair 2024

Rilis
Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Whats New
Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Work Smart
OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Whats New
Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com