Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Usaha di Darat Susah, Makanya Banyak yang Mencuri di Laut

Kompas.com - 03/11/2014, 14:48 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai nelayan Indonesia terlalu dibebani banyaknya pungutan pajak untuk mengurusi berbagal hal terkait mata pencaharian sebagai nelayan.

Faktor itulah yang menurut dia membuat orang lebih senang mencuri ikan. "Mau usaha di darat susahnya setengah mati, makanya banyak yang lebih milih nyuri dilaut," ujar Susi Pudjiastuti saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Dia menjelaskan, beberapa beban nelayan maupun investor terdiri dari pungutan-pungutan dalam setiap proses disektor kelautan. Di antaranya, kata Susi, adalah pungutan pengurusan pembuatan perusahaan, pungutan IMB, sampai suku cadang kapal nelayan.

"Retribusi itu di berapa daerah ada tangung jawab daerah, investor jugga akan pergi. Di Indonesia bikin PT mesti bayar, IMB harus bayar, suku cadangnya di bea cukai harus bayar juga," kata dia.

Susi pun sempat membandingkan penarikan pajak di Indonesia dengan Malaysia. Menurutnya, investasi di sektor kelautan Malaysia justru sangat memudahkan investor. Hal itu menurut Susi bertolak belakang dengan kondisi di Indonesia. "Kalau kita investasi di Malaysia kita dapat kemudahan, salah satunya mengenai kredit," ucap mantan bos Susi Air itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com