Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Baru, Menko Kemaritiman Mengaku Tak Perlu Kantor Baru

Kompas.com - 06/11/2014, 09:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Koordinator Kemaritiman menjadi salah satu kementerian baru di Kabinet Kerja, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebagai kementerian baru, urusan gedung, pegawai, dan operasional kementerian masih dalam penyusunan.

Namun, Menko Kemaritiman Indroyono mengaku tak butuh kantor baru. Menurut dia, kantor yang kini ia tempati yakni Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, merupakan gedung bersejarah, dan membuat dia bangga.

“Tidak perlu punya kantor baru, tidak perlu punya gedung yang hebat,” kata Indroyono, kepada wartawan di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rabu (5/11/2014).

“Saya duduk di kamarnya Presiden Indonesia BJ Habibie yang pada tahun 1974 beliau membangun industri maritim dan industri dirgantara. Suatu kehormatan dong buat saya punya kantor bersejarah seperti itu. Ngapain pindah-pindah?” tutur dia lagi.

Sementara itu, ditanya soal pegawai yang akan mengisi kementerian anyar itu, Indroyono mengatakan tidak boleh ada pengangkatan pegawai baru. Kemenko Kemaritiman hanya akan mengambil dari kementerian lain. Indroyono mengatakan, pihaknya sudah menyusun struktur organisasi Kemenko Kemaritiman, dan telah menyerahkannya pada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yudi Chrisnandi.

“Tidak perlu punya orang banyak-banyak. Kalau beliau (Menpan-RB) setuju, lalu dilaporkan ke Bapak Presiden, keluar Peraturan Presiden, baru kita cari orangnya untuk mengisi organ-organ tersebut,” ujar dia.
baca juga: Belum Lapor Harta Kekayaan, Indroyono Mengaku Bingung Cara Mengisi Formulir Isian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com