Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Apple Topang Laju Indeks Nasdaq

Kompas.com - 13/11/2014, 08:09 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Wall Street mengakhiri pencetakan rekor selama lima hari pada Rabu (12/11/2014) waktu setempat, (Kamis pagi WIB), setelah denda yang besar terhadap pelaku manipulasi di pasar valuta asing mengirim saham tiga bank terkemuka AS jatuh.

Namun Nasdaq berakhir lebih tinggi didukung keuntungan Apple dan Yahoo.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,70 poin (0,02 persen) menjadi 17.612,20. Pasar lebih luas S&P 500 melemah 1,43 poin (0,07 persen) ke posisi 2.038,25, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 14,58 poin (0,31 persen) pada 4.675,13.

Regulator AS, Inggris dan Swiss menjatuhkan denda sebesar 4,2 miliar dollar AS terhadap enam dari bank-bank terbesar dunia untuk manipulasi pasar valuta asing.

Saham tiga bank AS pada daftar semuanya jatuh: JPMorgan Chase turun 1,3 persen, Citigroup turun 0,7 persen dan Bank of America turun 0,2 persen.

Tetapi bank-bank dan pasar pada umumnya melepaskan kerugian awal yang jauh lebih curam, menunjukkan berlanjutnya dukungan kuat setelah keduanya, Dow dan S&P 500, mencetak rekor baru untuk lima sesi berturut-turut.

Namun bank-bank daerah kecil umumnya mendapat dorongan dari pengambilalihan bank daerah Susquehanna Bancshares oleh BB&T senilai 2,5 miliar dollar AS. Saham Susquehanna naik 32,5 persen, sedangkan saham BB&T kehilangan 1,7 persen.

Sebaliknya kerugian pasar lebih terukur karena investor menahan napas mereka setelah reli selama lima hari oleh Dow dan S&P 500.

"Kami mendekati tertinggi baru, kita perlu katalis yang cukup baik untuk bergerak lebih tinggi," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities.

Nasdaq mencapai tingkat terbaik sejak akhir Maret 2000, tetapi masih jauh dari tertinggi sepanjang waktu di atas 5.048 pada 10 Maret ketika indeks berbalik turun ke apa yang menjadi kejatuhan parah.

Pendorong Nasdaq lebih tinggi adalah Apple, naik 1,5 persen ke tingkat tertinggi sepanjang masa 111,25 dollar AS, dan Yahoo, yang naik 3,2 persen di tengah berita pembeliannya pada perusahaan layanan video iklan BrightRoll senilai 640 juta dollar AS.

Saham perusahaan minyak melemah karena harga minyak mentah terus jatuh. ExxonMobil menyerah 1,1 persen, Chevron turun 0,7 persen, dan ConocoPhillips menyusut 0,8 persen.

Harga obligasi datar setelah pasar ditutup pada Selasa untuk liburan Hari Veteran. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS bertahan di 2,36 persen, tidak berubah dari Senin, sementara pada obligasi 30-tahun merosot ke 3,08 persen dari 3,09 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com