Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reli di Akhir Pekan, IHSG Ditutup di 5.144,62

Kompas.com - 19/12/2014, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat, dan hari ini, Jumat (19/12/2014) memasuki hari ketiga bursa saham reli. Investor masih merespon positif langkah Federal Reserve menunda penaikan suku bunga acuannya.

Pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 31,27 poin atau 0,61 persen menjadi 5.144,62. Meski jelang akhir pekan dan libur Natal, lantai bursa cukup bergairah. Hal itu terlihat dari volume perdagangan yang mencapai 13,75 miliar lot saham senilai Rp 9,18 triliun.

Penguatan indeks ditopang oleh 178 saham yang diperdagangkan positif. Selebihnya sebanyak 131 saham melemah dan 81 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi investor adalah SIAP (432), BBCA (13175), WTON (1285), PTPP (3455) dan PWON (540). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar yaitu BBRI (Rp 11.525), ASRI (Rp 520), MPPA (Rp 3.150), UNTR (Rp 17.125), dan AKRA (Rp 4.285).

Seluruh sektor saham menghijau seiring dengan aksi beli yang dilakukan investor. Sektor saham yang menguat adalah agribisnis (0,66 persen), pertambangan (0,03 persen), industri dasar (1,18 persen), aneka industri (0,08 persen), konsumer (0,56 persen), properti (1,78 persen), infrastruktur (0,39 persen), keuangan (0,63 persen), perdagangan (0,39 persen) dan manufaktur (0,6 persen).

Bursa Asia Pasifik juga menguat terkait dengan langkah The Fed yang baru akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertengahan tahun depan. Hal ini juga mengikuti Wall Street yang menguat pada dini hari tadi.

Bursa Tokyo menguat 2,39 persen atau 411,35 poin menjadi 17.621,40 menyusul melemahnya yen terhadap dollar AS. Sementara itu, bursa Sydney menguat 2,45 persen atau 127,8 poin dan berakhir di posisi 5.338,6 sedangkan bursa Seoul naik 1,71 persen atau 32,48 poin di level 1.929,98.

Dari Hong Kong, indeks Hang Seng ditutup menguat 1,25 persen atau 284,42 poin di posisi 23.116,63 sedangkan bursa Shanghai menguat 1,67 persen atau 51,08 poin di posisi 3.108,60.

Meski bursa global dibayangi oleh melemahnya harga minyak, pernyataan Federal Reserve cukup membuat investor optimistis memutar dananya di emerging market.

Nilai tukar rupiah kembali menguat pada sore hari ini, dan diperdagangkan di Rp 12.500 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com