Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup Ratusan Juta dari Rempah Dapur, Adi Ingin Ekspor ke Seluruh Dunia

Kompas.com - 15/01/2015, 10:32 WIB

Lantaran waktu panen yang cukup lama, yaitu delapan sampai sepuluh bulan, produksi tanamannya pun terbatas. Sehingga dia tidak bisa memenuhi permintaan dan pasokan ke  ke pasar induk secara rutin setiap hari.

Untuk memenuhi permintaan seputar Bogor, Adi kemudian membentuk kelompok tani supaya bisa terus memasok rempah-rempah. "Ini memudahkan dan memperlancar persediaan rempah-rempah di pasar jika diperlukan. Seperti misalnya kemarin ketika saya butuh kencur untuk ekspor ke Belanda dan Jerman," jelas Adi.

Pria berusia 22 tahun ini merasa tahun 2014 merupakan tahun perkembangan bisnisnya yang paling tajam. Tahun lalu, dia telah mengelola lahan seluas 11,5 ha. Sekitar 70 persen lahan masih dalam status sewa, dan 30 persen sisanya adalah lahan miliknya sendiri.

Pada pertengahan tahun ini, Adi berencana untuk membudidayakan tanaman jahe. Dia menyatakan, untuk menggarap 1 ha lahan tanaman jahe, membutuhkan modal sekitar Rp 70 juta-Rp 80 juta.

Hingga saat ini, masalah utama yang dihadapi Adi adalah fluktuasi harga komoditas. Kalau sedang panen raya, harga jual di pasar akan turun. Oleh karena itu, untuk meminimalisir kerugian, Adi selalu melakukan evaluasi biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan menekan biaya yang bisa dihemat. "Selain harga itu, cuaca juga terkadang menjadi masalah," kata dia.  

Untuk menguatkan pondasi usahanya, melalui CV Anugrah Adi Jaya, pria asal Pati, Jawa Tengah ini sedang dalam proses membentuk koperasi. Nantinya koperasi ini akan memberikan pinjaman berupa bibit dan pupuk. Adi juga akan membuat produk turunan dari hasil produksi rempah-rempahnya, yaitu produk sejenis minuman.

Ekspansi
Dia juga berencana berekspansi bisnis di sektor agrowisata. Targetnya dalam lima tahun ke depan proyek agrowisatanya sudah akan selesai. Dia akan membuat tempat wisata seperti taman buah Mekarsari, tapi berisi aneka rempah-rempah.

Adi juga bercita-cita ingin mengekspor rempah-rempah ke seluruh dunia. Karena banyak negara-negara yang tidak dapat memproduksi rempah-rempah sendiri, seperti Eropa dan Amerika. "Saya ingin membuat produk turunan berupa rempah kering. Kalau sudah ada yang kering, saya bisa ekspor," ungkap Adi.

Menjadi pengusaha di usia muda yang kerap disibukkan oleh berbagai aktivitas, Adi terkadang merasa kurang menikmati masa muda seperti anak-anak muda kebanyakan. Namun di lain sisi, dia merasa bangga akan pencapaiannya hingga saat ini yang sudah mampu mandiri secara finansial. (Yuthi Fatimah)

baca sebelumnya:
Bisnis Rempah Dapur, Pemuda Ini Raup Omzet Ratusan Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com