Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Kesempatan untuk UKM Kurangi Tiga Kelemahan

Kompas.com - 28/02/2015, 12:27 WIB


KOMPAS.com - Selain struktur yang belum profesional, usaha kecil dan menengah (UKM) belum memunyai strategi penjualan kurang terarah. Tak cuma itu, UKM masih terkendala perang harga sehingga pelaku usaha hanya mampu memetik margin harga sangat tipis.

Tiga kelemahan itu menjadi paparan pendiri sekaligus CEO laman jual beli daring Bukalapak.com, Achmad Zaky, saat kuliah umum mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kampus ITB Bandung beberapa waktu lalu. "Kami berusaha memberi wadah kepada UKM untuk berjualan dan menemukan pembeli," tuturnya.

Zaky menambahkan Bukalapak.com memunyai misi meningkatkan kualitas UKM di Indonesia. Bukalapak.com saat ini sedang mengembangkan sistem agar calon pembeli semakin mudah menemukan dan membeli produk-produk unggulan milik para UKM. Sehingga, omzet penjualan UKM di Bukalapak.com akan semakin besar.

Bukalapak.com berawal dari sebuah proyek yang dikerjakan oleh Zaky dan teman-teman kuliahnya. Mereka terbiasa membuat bermacam-macam aplikasi sesuai pesanan klien.

KOMPAS.com/ZICO NURRASHID Seorang pembeli sedang melihat stan-stan usaha kecil-menengah di acara Jakarta Fair 2013, Jumat (7/6/2013).

Bukalapak.com dimulai pada saat yang tepat. Pasar perdagangan sistem elektronik (e-commerce) pada 2010 masih terbuka luas, masih sangat sedikit pelaku bisnis yang bermain, sehingga perkembangannya cukup pesat.

Bukalapak.com awalnya dikunjungi oleh 10.000 pengunjung per hari. Setahun berikutnya, menjadi 50.000 pengunjung per hari. Setahunnya lagi, Bukalapak.com mendapatkan 200.000 pengunjung per hari. Hingga kini, laman itu dikunjungi oleh 500.000 pengunjung per hari.

Bukalapak punya cita-cita besar ingin menjadi laman nomor satu di Indonesia. Saat ini Bukalapak berada di peringkat 24 laman di Indonesia menurut Alexa. Saat ini, tujuh teratas laman di Indonesia menurut Alexa berasal dari Silicon Valley Amerika Serikat. Zaky memberi contoh,  di China, posisi pertama dan kedua dikuasai oleh laman lokal China yaitu Baidu dan Alibaba. Laman lokal Indonesia memunyai peluang yang sama untuk menjadi nomor satu, harapnya.

Nugroho Herucahyono, salah satu pendiri dan Chief Technology Officer Bukalapak.com mendukung langkah Zaky untuk menjadikan Bukalapak.com sebagai wadah pemberdayaan UKM. "Apalagi banyak pelapak atau penjual yang menggantungkan penjualan produknya hanya di Bukalapak.com. Sehingga, banyak orang yang menggantungkan kelangsungan usahanya di Bukalapak.com" tegas Nugroho.

KOMPAS.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan Ahmad Zaky, CEO Bukalapak.com saat diwawancarai wartawan di Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

Whats New
InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com