Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Maret Inflasi 0,17 persen

Kompas.com - 01/04/2015, 12:29 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi nasional pada bulan Maret 2015 mencapai 0,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 118,48 persen. Sebelumnya pada Februari terjadi deflasi sebesar 0,36 persen.

Dengan demikian deflasi tahun kalender (Januari-Maret 2015) sebesar 0,44 persen. Adapun inflasi year on year sebesar 6,38 persen.

Kepala BPS Suryamin menyebutkan,  inflasi pada Maret disebabkan oleh enam hal mulai dari naikknya harga BBM, harga bawang merah, beras, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, dan upah tukang bukan mandor.

"Bensin punya andil terhadap inflasi sebesar 0,15 persen. Jadi penyesuaian terhadap harga minyak mentah dunia mempengaruhi inflasi," kata Suryamin di kantornya, Rabu (1/4/2015).

Sementara untuk bawang merah mempunyai andil terhadap inflasi sebesar 0,1 persen, beras 0,09 persen, bahan bakar rumah tangga 0,03 persen, rokok kretek filter 0,02 persen, dan upah buruh sebesar 0,02 persen.

Selain itu Suryamin juga mengakui melemahnya rupiah juga mempengaruhi tingkat inflasi. Namun, kata dia, besarannya harus diteliti lebih lanjut. "Iya ada pengaruhnya karena indikator makro kan nilai tukar dan interest rate, besarannya harus diteliti lagi," jelas Suryamin.

Lebih lanjut lagi Suryamin mengatakan, inflasi harga bahan makanan bulan Maret sebesar -0,17 persen atau deflasi 0,17 persen. Menurut dia hal tersebut disumbang oleh komoditas selain beras seperti ikan dan ayam ras.

"Harga beras sebenarnya masih inflasi, tapi didorong komoditas lain yang masih bagus sehingga terjadi deflasi," kata Suryamin.

Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,84 persen, sementara yang terendah di Padang dan Cilacap sebesar 0,01 persen. Sedangkan untuk deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan yakni 1,97 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Whats New
Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Whats New
Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Whats New
Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Earn Smart
Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Whats New
Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Whats New
Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Whats New
Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Whats New
Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Whats New
Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Whats New
Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Whats New
Melonjak, Simak Harga Emas Terbaru di Pegadaian 16 Juni 2024

Melonjak, Simak Harga Emas Terbaru di Pegadaian 16 Juni 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com