Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Bursa Regional, IHSG Awal Pekan Ditutup Menguat 0,43 Persen

Kompas.com - 06/04/2015, 16:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (6/4/2015), berakhir menguat, seiring dengan laporan ketenagakerjaan AS yang suram.

Hal ini mendorong bursa-bursa di Asia menghijau pada penutupan awal pekan ini. Pukul 16.00, IHSG ditutup menguat 23,63 poin atau 0,43 persen di posisi di level 5.480,03. Sebanyak 156 saham diperdagangkan menguat, 129 saham melemah dan 97 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4,63 miliar lot saham senilai Rp 4,6 triliun. Saham-saham yang menjadi penggerak indeks adalah BBRI (Rp 13.025), BBCA (Rp 15.175), ASII (Rp 8.200), MIKA (Rp 23.800) dan TLKM (Rp 2.835).

Saham-saham yang menjadi top gainers adalah BEKS (Rp 87), ERTX (Rp 950), TAXI (Rp 965), PLIN (Rp 2.650), dan INPP (Rp 200). Adapun saham-saham yang menjadi top losers adalah BBRM (Rp 136), APII (Rp 350), BNBA (Rp 160), VICO (Rp 113) dan TRST (Rp 308).

Indeks sektoral seluruhnya menghijau pada sore ini, yakni agribisnis (0,19 persen), pertambangan (0,55 persen), industri dasar (0,8 persen), aneka industri (1,51 persen), konsumer (0,16 persen), properti (0,08 persen), infrastruktur (0,33 persen), keuangan (0,49 persen), perdagangan (0,12 persen), dan manufaktur (0,66 persen).

Sebagian besar bursa di Asia pasifik menghijau sore ini, lantaran investor percaya the Fed bakal menunda penaikan suku bunga. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat berakhir naik 0,77 persen di level 25.275,64 sedangkan bursa Shanghai berakhir naik 1 persen di level 3.863,93. Namun demikian, bursa Tokyo melemah 0,19 persen menjadi 19.397,98.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

2 Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BRI Tanpa ke Bank Antiribet

Spend Smart
BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com