Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Melenceng dari Asumsi, Apa Kata Jusuf Kalla?

Kompas.com - 20/04/2015, 19:48 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan mempercepat penyaluran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Ia mengakui adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2015. Namun, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II akan membaik karena proyek infrastruktur mulai berjalan bulan ini.

"Ya kita harapkan karena baru bulan ini semua proyek-proyek infrastruktur berjalan," kata Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Menurut Kalla, masalah perekonomian dunia menjadi faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I. Melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara lain menyebabkan penurunan permintaan dan harga.

"Akibat harga menurun maka pendapatan masyarakat di banyak daerah, di Kalimantan, Sumatera, dan Jawa juga turun sehingga ada penurunan daya beli. Akibat penurunan daya beli, maka pastilah terjadi penurunan pembelian sepeda motor, mobil, rumah, dan pembelian lainnya. Itu namanya melambat," tutur dia.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan bahwa BI memprediksi pertumbuhan ekonomi 2015 melenceng dari asumsi makro yang ditetapkan pemerintah, yakni 5,7 persen. BI memprediksi pertumbuhan ekonomi cenderung berada pada batas bawah, yakni di level 5,4 persen tahun ini. Tekanan eksternal dinilai menjadi salah satu faktor yang mendorong laju pertumbuhan.

Faktor eksternal mengacu pada menurunnya harga minyak dan komoditas lain yang turun signifikan. Meski demikian, Mirza juga menyampaikan masih adanya peluang untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat pada kuartal berikutnya.

Peningkatan bisa saja terjadi asalakn penyaluran anggaran pemerintah untuk proyek infrastruktur bisa terlaksana dengan cepat dan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Spend Smart
12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

Spend Smart
Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

Spend Smart
Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

Whats New
Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025 Dinilai Perlu Dikaji Ulang

Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025 Dinilai Perlu Dikaji Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com