Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Sekadar Alat Bantu

Kompas.com - 21/04/2015, 20:02 WIB

Selain penggunaan teknologi, Airin juga menerapkan metode yang lebih "tradisional". "Yang tradisional, misalnya, saya buka kantor setiap Rabu pukul 09.00-12.00. Siapa pun bisa menemui saya. Lalu hari Selasa kami lakukan rapat wasdal (pengawasan dan pengendalian) khusus membahas keluhan-keluhan masyarakat," ujarnya.

Benar-benar dijalankan

Warga berharap penerapan berbagai teknologi itu benar-benar dijalankan pemerintah dalam mengatasi masalah sehari-hari.

Salah satu masalah sehari-hari paling dikeluhkan warga Tangsel adalah jalan rusak. Tidak sulit, memang, menemukan jalan rusak di Tangsel.

"Percuma sudah enam tahun dimekarkan, ngurusin jalan saja tidak becus," kata Deni (30), warga Pamulang Barat, Jumat (10/4). Menurut dia, Pemkot Tangsel tak menunjukkan pembangun infrastruktur yang berarti setelah terpisah dari Kabupaten Tangerang.

Wilda (45), warga Ciputat, juga menyoroti lemahnya penataan pedagang kaki lima (PKL) dan masalah sampah di Tangsel. Sementara itu, Suherman (27), warga Cirendeu, mengingatkan masih banyak kawasan di Tangsel yang rawan banjir.

Warga berharap ada sistem pemantauan masalah, seperti jalan rusak, sehingga kerusakan bisa segera diperbaiki. "Mungkin bisa meniru Jakarta dengan sistem pelaporan memakai aplikasi (gawai)," kata Solihin, warga Buaran, Serpong.

Airin mengaku sudah mencoba mengembangkan aplikasi Smart Tangsel, yang memungkinkan warga bisa langsung melaporkan masalah, seperti banjir, sampah, atau jalan rusak. Namun, ia akui sistem itu belum maksimal.

Soal jalan rusak, dia mengaku kesulitan karena tak semua ruas jalan utama itu berada di bawah wewenang pemkot.

Teknologi memang sekadar alat bantu. Yang paling ditunggu masyarakat adalah pemerintah yang senantiasa mendengar dan cepat tanggap akan segala keluhan warganya. (DHF/B07)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com