Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Prospect Motor Serius Garap Indonesia Timur

Kompas.com - 29/04/2015, 22:58 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) makin serius membidik Indonesia Timur. Hal itu seiring dengan ekspansi Honda yang makin gencar di sebagian wilayah Indonesia.

"Ekspansi di Indonesia Timur akan gencar dilakukan tahun depan," ujar Direktur Marketing and Aftersales Service HPM, Jonfis Fandy kepada wartawan di Bandung, Rabu (29/4/2015).

Jonfis menjelaskan, saat ini Honda hanya memiliki satu dealer di Indonesia timur yakni di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penjualan di sana cukup bagus dan hampir sama dengan Indramayu, sekitar 25 unit per bulan.

Melihat itu, Honda pun tertarik untuk membuka lebih banyak cabang di Indonesia timur. Selain karena potensinya yang cukup besar, investor yang menaruh minat pada Indonesia bagian timur sudah ada.

"Makanya saat ini kami sedang mempelajari karakter konsumen di sana. Selama ini yang banyak beli pemerintahan, kita sedang mempelajari beli dari mana, cara masuknya seperti ada, dan lainnya," ucap Jonfis.

Karena berbagai proses itulah, pembukaan di Indonesia timur akan difokuskan di 2016. Saat ini ia sudah mengantongi sejumlah kota yang akan menjadi bidikan. Di antaranya Ambon (Maluku), Irian Jaya, Sorong, Abepura, dan beberapa daerah Papua lainnya.

"Sebenarnya tidak ada masalah berarti untuk pengembangan bisnis di Indonesia timur. Masalah tempat juga nggak ada. Kalau masalah tanah, di Indonesia harga tanah terus naik. Hanya mungkin di Papua, nanti ada pembelian tanah adat atau apa, itu proses," imbuhnya.

Jonfis mengungkapkan, target Honda tahun ini 170.000 unit, naik dari tahun lalu 159.000. Ia optimistis bisa mencapainya, karena di saat Januari-Maret pasar otomotif turun, penjualan Honda justru meningkat sekitar 20 persen.

"Penjualan kami hingga Maret mencapai 44.488 unit. Penopangnya dari Mobilio, Brio, terutama HRV," ucapnya.

Penjualan HRV, sambung Jonfis, luar biasa. Target HRV satu tahun sebanyak 24.000 bisa terpenuhi dalam tiga bulan. Dengan capaian ini tentu dirinya akan mengubah target penjualan HRV yang akan dilakukan setiap 6 bulan. Jonfis mengaku semakin optimis karena Honda didukung oleh banyak cabang.

Seperti beberapa hari lalu dibuka cabang di Indramayu dan akan segera membuka cabang di Banyuwangi, Lampung, dan Bengkulu. "Hingga tahun depan kami akan buka 200 cabang. Dua hari lalu kami baru membuka cabang ke 104 di Indramayu," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com