Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 315 Triliun Menguap dari Bursa, OJK Sebut Reaksi Investor Berlebihan

Kompas.com - 30/04/2015, 12:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kecewa dengan kondisi perekonomian triwulan pertama, dalam kurun lima hari terakhir investor mencabut dananya dari bursa. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia pun anjlok Rp 315 triliun, dari Rp 5.479 triliun di 24 April lalu menjadi Rp 5.164 triliun, kemarin.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 6,07 persen ke posisi 5.105,56, tiga hari terakhir. Semua sektor kemarin kompak memerah. Sejak awal tahun hingga kemarin atau year-to-date (ytd), indeks saham minus 2,32 persen.

Melihat kondisi tersebut, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan bahwa reaksi investor berlebihan. Dia yakin, pertumbuhan ekonomi akan meningkat pada pertengahan tahun, sehingga target perekonomian tahun ini tercapai.

“Saya kira iya (berlebihan). Walaupun dampak dari ekonomi global itu berpengaruh (saat ini) tapi menurut saya dengan ekspektasi jangka menengah-panjang yang lebih baik, seharusnya bisa di-cover segera,” kata Muliaman ditemui usai pembukaan Muktamar III Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia, Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Muliaman juga membenarkan ketika ditanya bahwa turunnya IHSG bukanlah reaksi yang wajar. Dia mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan perlambatan ekonomi di triwulan pertama tahun ini.

“Tapi kita tetap meyakini kinerja perusahaan emiten kita, kita harapkan terus membaik di triwulan kedua dan ketiga,” sambung Muliaman.

Sementara itu, menanggapi sejumlah analis yang memperkirakan IHSG bisa lebih rendah di bawah 5.000, Muliaman mengatakan saham yang diperdagangkan tentu saja tidak hanya dari kondisi ekonomi makro, melainkan juga kinerja para emiten.

“Kalau emiten baik, harga saham pasti baik, apalagi kalau didukung fundamental yang baik. Jadi, life goes on..,” ucap Muliaman.

baca juga: Asing "Mengamuk", Dana Rp 315 Triliun Menguap dari Bursa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Whats New
Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Whats New
Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Rilis
Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

Whats New
Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

Whats New
Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

Earn Smart
Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

Whats New
Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

Earn Smart
Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

Earn Smart
Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

Spend Smart
Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

Whats New
Demi Hubungan Industrial Harmonis dan Demokratis, Wamenaker Ajak Perusahaan Pertahankan Nilai-nilai Pancasila 

Demi Hubungan Industrial Harmonis dan Demokratis, Wamenaker Ajak Perusahaan Pertahankan Nilai-nilai Pancasila 

Whats New
Pertamina Proyeksi Konsumsi BBM Subsidi Naik di 2025, Pertalite Capai 32,2 Juta KL

Pertamina Proyeksi Konsumsi BBM Subsidi Naik di 2025, Pertalite Capai 32,2 Juta KL

Whats New
BRI Life Cetak Laba Bersih Rp 149,3 Miliar pada Kuartal I-2024

BRI Life Cetak Laba Bersih Rp 149,3 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com