Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puasa Harga Kebutuhan Pokok Melonjak, Wapres Sebut Itu Hal Biasa

Kompas.com - 06/06/2015, 19:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


WAJO, KOMPAS.com - Menjelang Ramadhan ini, harga berbagai kebutuhan pokok mengalami kenaikan di berbagai daerah. Untuk menjaga agar harga-harga tak semakin tinggi, pemerintah pun sudah menyiapkan strateginya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, kunci menjaga kestabilan harga sembako adalah kecukupan suplai barang. Oleh karena itu, pemerintah pun siap menyalurkan suplai barang yang lebih besar untuk mencegah lonjakan harga sembako yang lebih tinggi.

"Barang makanan yang tiba-tiba dibutuhkan bersamaan katakanlah cabai, ikan, daging, telur, ayam karena itu tidak bisa disimpan lama. Tapi itu semua bagian dari keseimbangan. Tetapi memang itu harus diatasi dengan suplai yang besar saja," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/6/2015).


Menurut JK, kenaikan harga barang kebutuhan pokok jelang Ramadhan merupakan hal yang wajar. "Itu (kenaikan harga) biasa saja itu. Tinggal dijaga saja naiknya tidak besar. Pendapatan petani juga naik juga asal langsung ke petani, tidak ditahan di pedagang," katanya.

Meski begitu, pemerintah tetap waspada lonjakan harga barang kebutuhan pokok lantaran akan memberatkan masyarakat. Bahkan bisa menyebabkan inflasi yang tinggi.

Sebenarnya, tak hanya pemerintah yang mewaspadai kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang tak wajar jelang Ramadhan. Bank Indonesia (BI) sudah mengingatkan pemerintah, baik pusat dan daerah untuk menjaga stabilisasi harga pangan.

Menurut BI, kenaikan harga pangan bisa memacu inflasi yang tinggi. Akibatnya, bisa berdampak pada merosotnya pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, BI meminta pemerintah daerah bekerja keras menjaga stabilisasi harga pangan dengan memastikan pasokan aman dan distribusi yang lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor Rumput Laut Olahan Baru 33,39 Persen, Kemenperin: Industri Harus Adaptif

Ekspor Rumput Laut Olahan Baru 33,39 Persen, Kemenperin: Industri Harus Adaptif

Whats New
Gairahkan Kreativitas Anak Bangsa, Bank Mandiri Gelar Gala Fashion Night: Wanita Indonesia Mandiri

Gairahkan Kreativitas Anak Bangsa, Bank Mandiri Gelar Gala Fashion Night: Wanita Indonesia Mandiri

Whats New
Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama, Chatib Basri: Berikan Kejelasan Kepada Pasar

Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama, Chatib Basri: Berikan Kejelasan Kepada Pasar

Whats New
Wanti-wanti IMF Terhadap APBN Pemerintahan Baru

Wanti-wanti IMF Terhadap APBN Pemerintahan Baru

Whats New
Harga Emas di Pegadaian 25 Juni 2024

Harga Emas di Pegadaian 25 Juni 2024

Spend Smart
Rupiah Menguat, Simak Kurs Dollar AS di BCA hingga BNI

Rupiah Menguat, Simak Kurs Dollar AS di BCA hingga BNI

Whats New
IHSG Awal Sesi Melemah, Rupiah Lanjut Menguat

IHSG Awal Sesi Melemah, Rupiah Lanjut Menguat

Whats New
Naik Rp 8.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Terbaru Selasa 25 Juni 2024,

Naik Rp 8.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Terbaru Selasa 25 Juni 2024,

Spend Smart
Bahan Pokok Selasa 25 Juni 2024: Harga Telur Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Selasa 25 Juni 2024: Harga Telur Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Lowongan Kerja PNM Grup, Terbuka untuk 'Fresh Graduate'

Lowongan Kerja PNM Grup, Terbuka untuk "Fresh Graduate"

Work Smart
IHSG Masih 'Sideways', Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Masih "Sideways", Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran 5,1 Persen

Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran 5,1 Persen

Whats New
Pajak untuk Subsidi Pendidikan dan Kesehatan

Pajak untuk Subsidi Pendidikan dan Kesehatan

Whats New
Wall Street Mayoritas Merah, Dow Jones Malah Melaju 260 Poin

Wall Street Mayoritas Merah, Dow Jones Malah Melaju 260 Poin

Whats New
Kala Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama Jawab Kekhawatiran Investor

Kala Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama Jawab Kekhawatiran Investor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com