Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Fraksi Sepakati Subsidi Solar Rp 1.000, PDI-P Minta Opsi Terbuka

Kompas.com - 11/06/2015, 11:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kamis (11/6/2015).

Dalam rapat tersebut, pemerintah dan parlemen melanjutkan pembahasan asumsi makro energi untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Pimpinan rapat Kardaya menyampaikan, telah disepakati besaran subsidi tetap untuk solar dalam RAPBN 2016 sebesar Rp 1.000 per liter. 

Kelima fraksi yakni, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PKB, Fraksi PPP, dan Fraksi Partai Hanura sepakat besaran subsidi tetap untuk solar Rp 1.000 per liter.

Namun, Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi PDI-Perjuangan memiliki pandangan lain. Fraksi Partai Gerindra memberikan usulan besaran subsidi solar Rp 1.200 per liter. Usulan ini disampaikan mengingat asumsi harga minyak yang lebih tinggi di tahun depan, dan dimungkinkan akan memengaruhi harga jual solar lebih mahal.

“Fraksi PDI-Perjuangan setuju Rp 1.000 per liter, namun meminta ada opsi terbuka sampai Rp 1.500 per liter.  Sementara Fraksi PKS, Partai Nasdem, dan Fraksi PAN belum menyampaikan persetujuan besaran subsidi solar,” ungkap Kardaya.

Dalam kesempatan sama, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, dengan persetujuan hari ini, maka sudah dua asumsi makro energi yang telah mendapat persetujuan parlemen, yakni harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) di kisaran 60-70 dollar AS per barel, serta subsidi tetap Rp 1.000 per liter untuk solar.

Rapat hari ini dibuka dengan pembahasan asumsi produksi minyak siap jual atau lifting minyak. Sudirman menyampaikan pemerintah mengusulkan target lifting dalam RAPBN 2016 sebesar 830.000-850.000 barrel per hari (bph).

Namun, dia bilang usulan ini berpeluang berubah mendekati kondisi riil, sebab WPNB dari para kontraktor (KKKS) baru akan disampaikan pada September-Oktober mendatang. “Menjelang final, kami menyampaikan angka yang lebih realistis untuk dicapai,” ucap Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

OJK Pantau Bank Muamalat karena Kekosongan Posisi Komisaris Utama

Whats New
Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Kisah Zialova Batik, dari Usaha Rumahan sampai Pasar Internasional

Smartpreneur
Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Idul Adha 1445 H, PGN Bagikan 382 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasional

Whats New
OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

OJK Belum Terima Pengajuan Tertulis soal Akuisisi Hanwa Life atas NOBU Bank

Whats New
Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Momen Berbagi Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Whats New
Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Sambut Idul Adha, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia

Whats New
Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Lelang Rumah Murah di Tangerang, Harga Mulai Rp 44,5 Juta

Spend Smart
Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Merger AP I dan AP II Jalan Terus meski Diprotes Serikat Karyawan

Whats New
PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

PHK di Perusahaan Teknologi Dinilai untuk Sesuaikan dengan Strategi Bisnis

Whats New
PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

PLN Sediakan 1.470 SPKLU Saat Libur Idul Adha

Whats New
Kata OJK soal Wacana Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos

Kata OJK soal Wacana Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos

Whats New
Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Soal Merger MNC Bank dan Nobu Bank, OJK: Pemegang Saham Masih Negosiasi

Whats New
Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Serikat Buruh Dorong Investigasi Kecelakaan Kerja Smelter di Morowali

Whats New
Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Sri Mulyani hingga Erick Thohir, Menteri Ekonomi Jokowi Beri Pesan dan Doa di Momen Idul Adha

Whats New
Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com